Kabar Terbaru Jadwal Kartu Prakerja Gelombang 11 Dibuka, Bisakah Penerima Kartu Prakerja yang Dicabut Kepesertaanya Mendaftar?
GridHITS.id -Kabar terbaru jadwal Kartu Prakerja gelombang 11 dibuka hingga jawaban bisakah penerima Kartu Prakerja yang diblacklist kembali mendaftar.
Pemerintah nampaknya sedang mempersiapkan Kartu Prakerja gelombang 11 usai pengumuman Kartu Prakerja sebelumnya.
Ya, Kartu Prakerja gelombang 10sebelumnya dibuka dengan kuota yang dibatasi yakni sebanyak 116.261 orang.
Kini, Kartu Prakerja gelombang 10 sudah mencapai tahap pengumuman dan masyarakat tengah menanti Kartu Prakerja gelombang 11.
Sebelumnya, program Kartu Prakerja sendiri secara resmi telah mulai menerima pendaftaran pada 11 April 2020.
Lalu bagaimana dengan jadwal Kartu Prakerja gelombang 11 akan ada di tahun 2021 mendatang? Pemerintah berikan jawabannya di sini.
Melansir dari Kompas.com, Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menjelaskan terkait adanya Kartu Prakerja gelombang 11.
Louisa menyebut jika ada tidaknya pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 11 menunggu keputusan komite.
"Gelombang 10 ini menuntaskan kuota tahun 2020. Apakah akan ada gelombang tambahan itu tergantung keputusan KCK," kata Louisa.
Sebelumnya, pengelola Kartu Prakerja memastikan bahwa gelombang 10 merupakan gelombang terakhir pada program Kartu Prakerja 2020. Rencananya, program ini akan diteruskan pada 2021.
Mereka yang sudah menjadi penerima Kartu Prakerja 2020 tidak diperbolehkan mengikuti kembali program ini pada tahun depan.
Berdasarkan hal tersebut, Louisa mengimbau bagi peserta yang dinyatakan lolos untuk segera menyelesaikan pelatihan pertama dalam waktu 30 hari kerja.
Hal tersebut harus dilakukan agar kepesertaan Kartu Prakerja yang sudah lolos tidak dicabut dan kena blacklist.
"Itu (imbauan) yang paling utama," papar Louisa.
Ya, penerima Program Kartu Prakerja dapat dicabut kepesertaannya meskipun telah dinyatakan lolos.
Louisa Tuhatu mencatat, banyak peserta yang tidak melakukan pembelian pelatihan setelah dinyatakan lolos pada gelombang pertama hingga keenam.
"Sudah sekitar 270.000 peserta dari gelombang 1-6 yang dicabut kepesertaannya karena tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak lolos seleksi," kata Lousia, Senin (5/10/2020) sore.
Louisa juga menjawab pertanyaan terkait kemungkinan kuota dari penerima yang dicabut kepesertaannya itu dialihkan untuk membuka gelombang 11.
Ia menyebut jik pihaknya belum dapat memberikan kepastian dan masih menunggu keputusan lebih lanjut dari Komite Cipta Kerja (KCK).
"Kami masih menunggu keputusan dari KCK," ujarnya.