Jadi Trend karena Dianggap Sehat, Minum Air Garam Tiap Pagi Punya Efek Berbahaya Bagi Tubuh Bila Caranya Keliru
GridHITS.id -Kebiasaanminum air garam tiap pagi dengan harapan dapat menyehatkan ternyata berisiko menimbulkan bahaya bila caranya keliru.
Saat ini ada trend kesehatan yang populer dan banyak diikuti, yaitu mengonsumsi air garam di pagi hari.
Konon, minum air garam setiap pagi itu punya banyak manfaat.
Baca Juga:Jahe hingga Bawang Ternyata Ampuh Hilangkan Uban Secara Alami, Begini Caranya yang Bisa Anda Coba
Salah satunya adalah untuk menghidrasi tubuh.
Minum air garam alami memungkinkan tubuh menyerap air yang kita minum.
Air garam akan memperlambat proses pembuangan air minum kita sehingga kebaikan air yang sebenarnya dapat terserap dan digunakan tubuh dengan baik.
Kebiasaan minum air garam juga dipercaya dapat membuang racun-racun di dalam tubuh.
Untuk itu, bila rutin melakukan hal itu, maka semakin banyak racun yang terbuang.
Sayangnya, minum air garam bila tak tepat juga bisa membahayakan tubuh bahkan menyebabakan berbagai gangguan kesehatan.
BENARKAH KEBIASAAN MINUM GARAM DI PAGI HARI TAK EFEKTIF
Dilansir GridHITS.id dari Independet, tren kesehatan memang sering datang dan pergi, beberapa bahkan mengklaim lebih ilmiah daripada yang lainnya.
Masih ingat di bulan Februari,seorang ahli epidemiologi menyanggah “metode kesehatan” kunyit yang telah menjadi sensasi yang tersebar luas, menyebutnya sebagai “omong kosong”.
Yang terbaru dan viral adalah tentang sole, yaitu kebiasaan minum air garam di pagi hari.
Sebagian orang menganggap,mengonsumsi minuman air garam dapat membersihkan tubuh dari racun dan meningkatkan tingkat energi, tapi sebagian lain menganggap itu hanya lelucon belaka alias ragu tentang khasiatnya.
Pendiri Practical Nontoxic Living, Sophia Gushee adalah salah satu yang sudah menguji tren kesehatan ini.
Ia telah mencoba mengonsumsi larutan air garam selama seminggu.
Setelahnya ia merasakan kulitnya lebih bersih, tidurnya lebih lelap, dan tubuhnya lebih bugar.
SEBABKAN TEKANAN DARAH TINGGI
Sayangnya, ahlinutrisi Harley Street Rhiannon Lambertmeragukan khasiattren tersebut, apalagi yang menjanjikan untuk detoksifikasi tubuh.
“Studi menunjukkan bahwa garam dalam jumlah sedang mungkin bermanfaat untuk mengatur tekanan darah. Namun, terlalu banyak garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi," tegasnya.
Tekanan darah tinggi adalah salah satu sumber berbagai penyakit seperti stroke, sakit kepala, dan lainnya.
Meskipun begitu, dia menegaskan bahwa perlu mengonsumsi sedikit garam sebagai bagian dari pola makan yang sehat, dia juga menyatakan bahwa sampai saat ini belum ada penelitian tentang bagaimana minum air garam dapat membantu hal lain seperti membantu menyehatkan fungsi pencernaan.
“Ada sesuatu yang harus diketahui tentang detoksifikasi - idebahwa Anda dapat membersihkan sistem kotoran, membuat Anda tetap bersih dan siap untuk pergi - adalah penipuan.
GARAM HIMALAYA UNTUK DETOKSIFIKASI TUBUH
Sedangkan menurut Wellness Mama, garam yang ditambang dari pegunungan himalaya sangat kaya dengan mineral baik untuk kesehatan, yang komposisinya berbeda dengan garam meja biasa.
Adapun Ahli gizi Frida Harju-Westman percaya bahwa sol atau campuran air garam dapat bermanfaat bila menggunakan garam alami yang benar, bahkan menyatakan garam itu dapat berfungsi sebagai antihistamin untuk penderita hayfever.
Antihistamin sendiri merupakan obat yang dapat membantu meringankan gangguan alergi seperti rinitis, bersin-bersin, gatal, dan lainnya.
Bagi yang berminat untuk mengonsumsi air garam, dipersilahkan saja asal diperhatikan rambu-rambu berikut:
1. Gunakan garam bermineral.
2. Usahakan memperbanyak minum karenaasupan garam dalam bentuk sol ini dapat menyebabkan dehidrasi.
“Untuk menghindari hal ini, pastikan Anda tidak minum lebih dari satu gelas per hari dan pastikan untuk minum banyak air,” sarannya.
3. Konsumsi garam dalam porsi kecil, ingat selain pada minuman bergaram kita juga masih mengonsumsi garam dari sumber lain seperti makanan.
4. Hindari terapi sol bagipenderita hipertensi dan gangguan kesehatan lain, kalau tidak konsultasikan dengan ahli nutrisi.
Baca Juga:Cara Menghilangkan Uban dengan Kapur Barus, Cukup Lakukan Hal Simpel Ini