Masuk Peringkat 3 Besar Kematian Covid-19 di Asia, Ini Cara Membedakan Flu atau Covid-19 Agar Lebih Waspada

Jumat, 25 September 2020 | 13:47
freepik

Ilustrasi perbedaan flu dan Covid-19

GridHITS.id -Jumlah kematian pasien Covid-19 di Indonesia terus bertambah.

Hingga Kamis (24/9/2020), tercatat 10.105 orang meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.

Melansir dariKompas.com, menurutpakar epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, angka kematian pasien Covid-19 dari Indonesia adalah yang tertinggi di ASEAN.

"Kemudian di Asia pun, ( kematian Covid-19) kita pun masuk dalam tiga besar," kata Dicky kepada Kompas.com, Jumat (25/9/2020).

Baca Juga: Nunung Serta Mantu dan Cucunya Dinyatakan Positif Covid-19, Putranya Bongkar Kondisi Sang Komedian, 'Udah Berangkat Syuting'

Baca Juga: Muncul Gejala Covid-19 Baru yang Dirilis Pakar, Waspada Jangan Sampai Kecolongan dan Rugikan Banyak Orang

Angka kematian merupakan indikator valid untuk melihat performa program pengendalian suatu negara atau wilayah. "Kita enggak bisa mengabaikan yang namanya angka kematian," tegasnya.

Mengingat meningkatnya angka kematian termasuk di Indonesia, masyarakat harus semakin menjaga protokol kesehatan dan menjaga kebersihan.

Selain itu, masyarakat juga harus waspada terhadap berbagai gejala sakit dari orang terdekat.

Meski ciri pengidap Covid-19 hampir mirip dengan orang flu pada umumnya, namun ada beberapa hal yang berbeda.

Bagaimana bedanya?

Mengutip dari ABC News (24/9/2020), penyakit Covid-19 maupun flu tidak mungkin bisa dibedakan tanpa menjalani tes terlebih dahulu.

Hal ini mengingat keduanya memiliki gejala serupa, sehingga hanya dengan tes yang benar-benar bisa membedakannya.

Kedua penyakit ini sama-sama memiliki gejala demam, batuk, sesak napas, kelelahan dan sakit kepala.

Meski demikian, satu-satunya perbedaan gejala yang mungkin adalah jika seseorang terkena flu, ia akan mengalami sangat mual hanya saat minggu pertama sakit.

Akan tetapi mereka yang terinfeksi Covid-19,maka dimungkinkan akan merasa sangat buruk saat memasuki minggu kedua, ketiga dan mungkin akan sakit dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Berkumur dengan Air Garam Bisa Meredakan Gejala Covid-19 dan Menghambat Penyebarannya, Begini Penjelasan Para Ahli yang Menelitinya

Baca Juga: Senjata Makan Tuan! Dulu Koar-koar Bisa Lenyapkan Corona dari Muka Bumi, Kini Petinggi Sunda Empire ini Terbaring Lemas dengan Gejala Covid-19 di Penjara

Perbedaan yang lain adalah Covid-19 lebih mungkin menyebabkan hilangnya rasa atau bau dibandingkan mereka yang terkena flu.

Sayangnya, tak semua orang mengalami gejala hilangnya rasa dan bau ini, sehingga ini bukanlah cara yang dapat diandalkan untuk membedakan virus.

Sementara itu mengutip dari CDC, perbedaan lain dari Flu dengan Covid-19 yakni terkait komplikasi.

Pada Covid-19 dan flu sama-sama dapat menyebabkan komplikasi termasuk radang paru-paru, gagal napas, sindrom gangguan pernapasan akut, sepsis dan cedera jantung.

Akan tetapi pada flu kebanyakan orang akan sembuh dalam beberapa hari hingga kurang dari dua minggu namun sebagian orang akan mengalami komplikasi sebagaimana disebutkan di atas.

Pada Covid-19, komplikasi tambahan yang dapat terjadi di antaranya adalah mencakup:

- Gumpalan darah di vena dan arteri paru-paru, jantung, kaki atau otak

- Sindrom Peradangan Multisistem pada Anak-anak (MIS-C)

Baca Juga: Sempat Pasang Status Bebas Corona, Kini Wuhan Kembali Dihantui Kasus Covid-19 Tanpa Gejala

Selain itu, baik Covid-19 maupun flu sama-sama dapat menyebabkan keparahan baik pada orangtua, orang dengan kondisi medis tertentu dan orang hamil.

Perbedaannya risiko komplikasi pada anak sehat lebih tinggi pada flu dibandingkan Covid-19.

Editor : Cynthia Paramitha Trisnanda

Sumber : CDC, kompas

Baca Lainnya