Waspada! Jabodetabek Memasuki Musim Pancaroba, BMKG Peringatkan Beberapa Wilayah yang Berpotensi Terdampak Bencana

Selasa, 22 September 2020 | 20:00
Freepik.com

Ilustrasi petir

Waspada! Jabodetabek Memasuki Musim Pancaroba, BMKG Peringatkan Beberapa Wilayah yang Berpotensi Terdampak Bencana

GridHITS.id -BMKG baru saja mengeluarkan peringatan.

Peringatan yang disampaikan terkait wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sedang memasuki masa pancaroba.

Hal itu diungkap oleh Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Rajab.

Intensitas curah hujan diperkirakan akan mengalami peningkatan, sehingga berpotensi terjadi hujan lebat meski masih dalam durasi pendek, yakni antara 2-3 jam.

Baca Juga: Sempat Meresahkan Warga karena Diduga Bakal Ada Bencara Besar, Akhirnya Misteri Suara Dentuman di Jakarta Terjawab Sudah, Ternyata Sumbernya dari Sini

Baca Juga: Waspada! Hujan Petir dan Angin Kencang Diprediksi Bakal Terjadi pada Besok Selasa 22 September 2020, Masyarakat di Wilayah Ini Lebih Baik di Rumah Saja

Fachri menjelaskan, meningkatnya intensitas curah hujan disebabkan dinamika atmosfer yang terjadi di atas Pulau Jawa dan Pulau Sumatera bagian selatan.

Adanya masa udara basah yang banyak mengandung uap air dari Samudera Hindia menyebabkan terbentuknya sel-sel awan hujan.

Selain itu, kondisi topografi juga dapat memengaruhi intensitas curah hujan, sebagaimana terjadi di wilayah Bogor dan Sukabumi.

"Dengan kondisi topografi, kemarin kan hujan di selatan, di Bogor dan Sukabumi itu faktor topografi juga turut berpengaruh di situ dalam pembentukan awan hujan," jelas Fachri dalam video yang diunggah kanal YouTube Metrotvnews, Selasa (22/9/2020).

Baca Juga: Lagi-lagi Warga Jakarta Digegerkan dengan Suara Dentuman Keras Misterius di Langit, BMKG Ungkap Penemuannya yang terjadi di Gunung Salak

Baca Juga: Siap-siap Menerima Kenyataan, BMKG Beri Pengumuman Penting Soal Daerah yang Diprediksi Alami Kemarau Panjang

YouTube/ Metrotvnews

BMKG berikan peringatan Jabodetabek mulai masuk musim pancaroba

Oleh karena itu, beberapa wilayah di Jabodetabek utamanya bagian selatan, diimbau untuk waspada guna menghindari atau mengurangi risiko terdampak bencana hidrometeorologi.

"Untuk Jabodetabek dalam tiga hari kedepan yang perlu diwaspadai terutama Jabodetabek bagian selatan.

"Depok, Bogor, Jakarta Selatan, kemudian Jakarta Timur, dan Jakarta Barat," ujarnya.

Adapun bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi akibat hujan lebat di antaranya banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, angin puting beliung, bahkan fenomena hujan es.

Sebelumnya pemerintah daerah telah memetakan wilayah-wilayah mana saja yang berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi.

Misalnya wilayah yang kondisinya berupa lereng terjal, saat tanah keringnya terkena hujan awal yang deras, maka sangat rawan terjadi longsor.

Fachri kembali mengimbau agar masyarakat di wilayah-wilayah dengan topografi demikian untuk waspada.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam tiga hari kedepan berpotensi masih akan terjadi.

"Potensinya masih ada dan masih fluktuatif, dalam tiga hari kedepan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih ada potensinya di Jabodetabek, terutama di bagian selatan dan timur pada siang hingga malam hari," kata Fachri.

Baca Juga: Wajib Waspada, BMKG Beri Peringatan Dini Beberapa Wilayah di Indonesia Ini Diterjang Cuaca Ekstrem Hujan Lebat hingga Angin

Baca Juga: Bak Bumi Sedang Murka, BMKG Mendadak Beri Peringatan Keras Soal Potensi Bencana Alam yang Bisa Terjadi Usai Ada Banjir di Gorontalo

Sementara itu, BMKG memperkirakan awal musim hujan akan terjadi pada akhir Oktober sampai pertengahan November 2020.

Karakteristik cuaca yang akan terjadi memasuki awal musim hujan yakni hujan lebat dengan durasi pendek dan angin puting beliung atau angin kencang dalam waktu singkat.

Lebih lanjut, tak hanya wilayah Jabodetabek yang perlu waspada dengan adanya masa peralihan.

Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul:BMKG: Jabodetabek Masuk Pancaroba, Berikut Wilayah yang Diimbau untuk Waspada

Editor : Yosa Shinta Dewi

Sumber : Tribunnews.com

Baca Lainnya