Bak Bumi Sedang Murka, BMKG Mendadak Beri Peringatan Keras Soal Potensi Bencana Alam yang Bisa Terjadi Usai Ada Banjir di Gorontalo

Sabtu, 13 Juni 2020 | 19:20
Kompas.com/Gregorius Magnus Finesso

Ilustrasi banjir

Bak Bumi Sedang Murka, BMKG Mendadak Beri Peringatan Keras Soal Potensi Bencana Alam yang Bisa Terjadi Usai Ada Banjir di Gorontalo

GridHITS.ID -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali memberikan peringatan terkait cuaca ekstrem yang bisa sebabkan bencana alam.

Beberapa hari belakangan Indonesia sedang sering diterjang bencana alam, mulai dari banjir rob di Lebak, Pekalongan hinggaberbagai gempa bumi.

Baru saja, bencana alam kembali terjadi di Indonesia bagian timur, loh.

Baca Juga: Sempat Banjir Bullyan dan Dituding Sebagai Penjiplak, Owner I am Geprek Bensu Benny Suromba Berhasil Menang dalam Persidangan

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Soal Hal Buruk yang Bisa Terjadi Usai Muncul Banjir Rob di Sejumlah Daerah Pesisir, Apa Itu?

Dikabarkan beberapa waktu lalu sejumlah wilayah sekitar Sungai Bone di Kabupaten Bone Bolango hingga Gorontalo direndam banjir bandang sejak Kamis (11/6/2020).

Pada pukul 21.00 WITA, dikabarkan ketinggian air sudah mencapai1,5 meter.

Bahkan di daerah yang lebih rendah, rumah-rumah warga sudah tenggelam menyisakan atapnya saja.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG), banjir terjadi di beberapa desa di Kecamatan Bone Kabupaten Bond Bolango tepatnya di Desa Molamahu, Taludaa, Masiaga dan Moodoliyo.

Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG, Agie Wandala, mengatakan bahwa terdapat berbagai kondisi atmosfer yang menyebabkan hujan lebat dan berakibat banjir bandang di Gorontalo dan sekitarnya ini.

1. Fenomena Shearline

Agie berkata bahwa salah satu kondisi atmosfer yang menyebabkan banjir bandang di Gorontalo adalah fenomena Shearline atau belok angin yang kuat dan menyebabkan penumpukan massa udara.

Baca Juga: Tak Perlu Repot Minum Susu Tinggi Kalsium , Otot dan Tulang Jadi Lebih Kuat Cukup Dengan Rajin Minum Air Rendaman Mentimun

Baca Juga: Sudah Diperingatkan Mbak You, Kini BMKG Beri Warning Munculnya Cuaca Ekstrim 8 dan 9 Juni 2020 di Beberapa Wilayah, Jabodetabek Termasuk

2. Hujan lama

Meluapnya sungai Bone, disebutkan terjadi akibat hujan dengan durasi yang cukup lama yaitu sekitar 11 jam pada tanggal 11 Juni 2020, sejak pukul 17.00 UTC (pukul 01.00 WITA) hingga pukul 04.40 UTC (pukul 12.40 WITA).

3. Kondisi regional cuaca

Kondisi regional cuaca yang terjadi adalah adnya interaksi tidak langsung antara atmosfer di wilayah Gorontalo dengan bibit badai tropis di philipina.

"Meskipun cukup jauh, namun dampak tak langsung ini dapat menyebabkan daerah belokan atau pertemuan angin," ujar Agie.

Sehingga, dalam beberapa hari ke depan wilayah Sulawesi bagian tengah hingga utara harus tetap waspada, termasuk di kawasan Maluku Utara dan tengah.

Selain itu, Pelaksana Tugas Bidang Meteorologi BMKG Drs Herizal Msi memantau adanya pembentukan Siklon Tropis Nuri di sekitar Laut China Selatan sebelah barat Filipina.

Adanya siklon tropis Nuri ini juga akan berpengaruh terhadap cuaca ekstrem, bisa berupa hujan yang berpotensi terjadi bahkan dengan intensitas tinggi atau durasi yang lama.

Baca Juga: Hingga Nanti Malam, BMKG Peringatkan Soal Potensi Hal Buruk yang Bisa Terjadi di Lautan, Hati-hati Pesisir Selatan Jawa!

Baca Juga: Bak Benarkan Terawangan Mbak You, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Buruk yang Bisa Terjadi di Sejumlah Wilayah, Hati-hati Jabodetabek!

Berikut daftar wilayah yang berpotensi hujan lebat akibat tumbuhnya siklon tropis Nuri hingga tiga hari ke depan.

BMKG terus memantau perkembangan potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia.

Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati pada potensi angin kencang dan hujan lebat yang masih berpeluang terjadi di beberapa wilayah.

Selain itu, akibat cuaca ekstrem dari siklon tropis Nuri ini, masyarakat diimbau mewaspadai potensi dampak seperti banjir, tanah longsor dan banjir bandang.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul3 Penyebab Banjir Bandang Gorontalo, Fenomena Shearline sampai Hujan Lama dan

"Siklon Tropis Nuri Picu Cuaca Ekstrem seperti Banjir di Gorontalo, Ini Wilayah Waspada")

Tag

Editor : Riska Yulyana Damayanti

Sumber kompas