Adik Edo Kondologit Diduga Serang dan Perkosa serta Bunuh Nenek Berusia 70 Tahun, Hingga Akhirnya Meninggal di Tahanan
GridHITS.id - Lama hilang bak ditelan bumi, Edo Kondologit tiba-tiba mengamuk karena adik iparnya meninggal di tahanan.
Konon, sang adik ipar ditangkap polisi karena menyerang, memperkosa, dan membunuh nenek berusia 70 tahun.
Naas, saat berada di tahanan, adik ipar Edo akhirnya mengembuskan nafas yang terakhir.
Kematian adik iparnya di tahanan tak diterima oleh Edo Kondologit.
Akhirnya, ia mengamuk di kantor polisi dan langsung meminta keadilan.
Video Edo mengamuk cukup viral dan cepat menyebar di media sosial.
Viral di media sosial video penyanyi sekaligus politisi PDI-P Edo Kondologit terlihat emosi.
Dari caption video yang diunggah akun Facebook Bob Priyo Husodo, Edo marah karena adik iparnya tewas dengan luka penganiayaan di kantor polisi.
Dalam video itu, Edo juga menuntut keadilan atas kematian adik iparnya berinisial GKR.
"Kita menuntut keadilan, keluarga akan proses ini. Kita akan menuntut Propam menuntut polda, polsek," ujar Edo. Kompas.com mencoba mengonfirmasi perihal video itu ke Edo sejak Minggu (30/8/2020) hingga Senin (31/8/2020).
Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik itu, Edo mengaku merasa ada kejanggalan atas kematian iparnya yang diduga mengalami kekerasan di tahanan hingga meninggal.
"Saya sudah sakit hati sekali dengan perlakuan ketidakadilan di negeri ini! Kita menuntut keadilan, keluarga akan proses ini," teriak Edo.
Namun, belum ada respons dari Edo.
Adapun Kasat Reskrim Polres Sorong Kota AKP Misbhacul Munir menjelaskan bahwa GKR, adik ipar Edo, ditangkap karena kasus dugaan pencurian dan pembunuhan disertai dengan pemerkosaan seorang nenek berusia 70 tahun di Pulau Doom, Kota Sorong, Kamis (27/8/2020).
Baca Juga:Bukannya Senang, Tahu Istrinya Hamil Pria ini Langsung Rencanakan Pembunuhan, ini Sebabnya!
Misbhacul mengatakan, saat dibawa ke Mapolres, GKR mencoba melawan dan melarikan diri.
Polisi kemudian menembak kaki GKR. Polisi menangkap GKR dan menahannya di sel.
Namun, GKR disebut tewas usai dianiaya oleh tahanan lain berinisial C.
"Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Satu tersangka inisial C sudah mengakui perbuatannya. Usai menganiaya korban hingga tak sadarkan diri, tersangka sempat memanggil petugas piket jaga, "Pak...Pak, ada tahanan yang lemas'. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit sudah meninggal dunia," ujar Misbhacul, Minggu.
Misbhacul mengatakan, sebelum meninggal, GKR sempat diinterogasi.
Baca Juga:Viral di Media Sosial, Nikita Mirzani Akhirnya Buka Suara Atas Aksinya Beri Uang pada Driver Ojol
Saat itu GKR mengaku tidak bersalah atas pembunuhan dan pemerkosaan terhadap nenek 70 tahun.
"Yang bersangkutan sebelum meninggal kami sedang melakukan interogasi dan ia mengakui ada hubungan ipar dari Edo Kondologit. Sebelumnya, dia mengaku tidak bersalah dalam kasus pembunuhan yang disertai pemerkosaan itu," ujar Misbhacul.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Edo Kondologit Mengamuk karena Adik Iparnya Tewas di Tahanan, Ini Penjelasan Polisi"