GridHITS.id - Takdir hidup dan mati tak ada yang tahu, seperti nenek usia 81 tahun ini di Rusia.
Nenek 81 tahun ini tiba-tiba hidup lagi setelah mati 7 jam di kamar mayat.
Mungkin Indonesia sering menyebutnya mati suri, tapi apakah bisa mayat 7 jam hidup lagi?
Seorang nenek memberikan kejutan tak terlupakan kepada seorang pekerja rumah sakit pada pagi hari, ketika ia bangkit dari kamar mayat.
Zinaida Kononova, wanita berusia 81 tahun, telah dinyatakan meninggal pasca-operasi pengangkatan obstruksi usus di Rumah Sakit Distrik Pusat Gorshechensky, Rusia, pada 14 Agustus.
Kononova dibawa ke kamar mayat pada pukul 1.10 pagi waktu setempat.
Namun, hampir 7 jam kemudian, pada pukul 8 pagi seorang pekerja perempuan "mendapat kejutan dalam hidupnya" ketika dia menemukan nenek itu tergeletak di lantai, menurut berita yang dilansir dari Daily Mail pada Rabu (19/8/2020).
Kononova jatuh saat dia mencoba untuk turun dari meja kamar mayat dan melarikan diri.
Seorang pengemudi ambulans mendengar keributan itu saat dia memasuki gedung tempat kamar mayat berada.
Pengemudi ambulans menceritakan bagaimana pekerja kamar mayat yang "ketakutan" itu berkata, "Nenek, berbaringlah, nenek, diamlah."
Paramedis mengira karyawan kamar mayat telah "gila", tetapi kemudian paramedis melihat pensiunan itu meraih tangan wanita itu memohon bantuan.
Seketika, Kononova ditutupi selimut dan dilarikan ke perawatan intensif.
Rumah sakit memanggil keponakan nenek Kononova, Tatiana Kulikova dan seorang dokter senior untuk memberitahukan kejadian yang ada.
"Kami mengalami situasi yang tidak biasa. Dia masih hidup!" kata seorang dokter senior.
Kulikova segera menuju ke rumah sakit sebagai tim medis dari ibu kota daerah Kursk, ketika mendengar kabar neneknya masih hidup.
Baca Juga: Terbongkar, Ini Rahasia Panjang Umur Nenek 110 Tahun yang Masih Bugar dan Hobi Naik Turun Bukit
Kulikova senang bibinya masih hidup, tetapi dia bingung dengan apa yang terjadi dengan neneknya.
"Bagaimana ini bisa terjadi?" tanyanya kepada dokter.
Dia diberitahu bahwa Kononova telah meninggal dunia secara klinis selama 15 menit, dan seolah-olah "benar-benar ditarik kembali dari dunia lain".
Kulikova mengatakan bahwa setelah bangkit dari kematiannya itu, Kokonova sedikit mengalami hilang ingatan.
"Dia awalnya tidak mengenali saya dan tidak ingat bahwa dia telah dioperasi. Tapi, dia berbicara tentang masalah lutut lamanya," ujar Kulikova.
Seorang dokter dan ahli anestesi kemudian mengakui ada kesalahan dalam penanganan Kononova pasca-operasi.
Mereka telah mengirim Kononova ke kamar mayat 1 jam 20 menit setelah dia menunjukkan tanda meninggal dunia, bukan 2 jam sesuai aturan.
Pensiunan yang kembali hidup telah dipindahkan ke Kursk untuk perawatan lebih lanjut.
Roman Kondratenko, dokter kepala Rumah Sakit Distrik Pusat Gorshechensky, telah diskors dan menunggu penyelidikan.
Menurut laporan, kerabat Kononova berencana untuk menuntut rumah sakit atas kesalahan penanganan.
Kepala pengganti rumah sakit Alexander Vlasov mengatakan tindakan terakhir sebelum Kononova dinyatakan meninggal dunia.
"Selama 30 menit pasien menjalani tindakan resusitasi (jantung paru-paru)," kata Vlasov.
Saat itu, Kononova tidak menanggapi tindakan resusitasi tersebut. Akibatnya, dokter yang menangani resusitasi menetapkan kematian biologis pasien.
"Ahli anestesi sangat khawatir. Dia merasa sangat buruk dan kami khawatir kepadanya," kata Vlasov.
"Setiap orang membuat kesalahan. Apa yang akan terjadi selanjutnya dengan karir ahli anestesi ini masih menjadi pertanyaan," tambahnya.