Caranya Terbilang Tak Biasa, Pria Ini Berhenti Merokok Cuma dengan Rutin Minum Ramuan Baking Soda, Begini Tipsnya

Sabtu, 18 Juli 2020 | 10:00
Freepik

(Ilustrasi)Pria ini berhasil berhenti merokok dengan rutin minum ramuan baking soda

Caranya Terbilang Tak Biasa, Pria Ini Berhenti Merokok Cuma dengan Rutin Minum Ramuan Baking Soda, Begini Tipsnya

GridHITS.id - Terlepas dari kebiasaan merokok bukan hal yang mudah untuk orang yang sudah alami kecanduan.

Berikut beberapa orang yang ceritakan pengalamannya berhenti merokok salah satunya dengan ramuan baking soda.

Sosok terkenal dunia yang juga rasakan susahnya terlepas dari tembakau adalah Yohanes Mellencamp.

Baca Juga: Virus Corona Disebut Bisa Rusak Paru-Paru Secara Permanen, Ahli Bocorkan Cara Lindungi Paru Agar Tak Mudah Terkena Covid-19

Ia diketahui alami serangan jantung pada 1994 dan masih tetap merokok.

Diketahui pada 1994 ia pernah terkena serangan jantung namun tetap merokok.

Putranya yang berusia 14 tahun, Speck, bahkan harus menggalang dukungan di situs jejaring sosial Facebook bertajuk "1.000.000 dukungan buat Mellencamp untuk menghentikan kebiasaan merokoknya".

Baca Juga: Bak Tiru Jejak Buruk Ferdian Paleka, Pemuda Asal Jambi Raup Untung dengan Jual Rokok Isi Sampah, Warga Geram Hingga Main Hakim Sendiri

Jika dukungan itu mencapai satu juta, Mellencamp berjanji akan melupakan rokok seumur hidupnya.

Hingga Januari 2010, hampir 290.000 facebookers telah menyatakan dukungan dan suatu hari angka satu juta mungkin akan tercapai.

Anda tentu tak perlu menjadi bintang rock dulu untuk menemukan cara kreatif menghentikan rokok.

Inilah beberapa cara kreatif berdasarkan pengalaman para eks-perokok di Amerika Serikat yang berhasil mengakhiri kebiasaan buruknya :

1. Mengubur rokok

"Aku pernah membungkus beberapa pak rokok dalam sebuah tas plastik dan menguburnya di suatu pot bunga di belakang rumah. Ketika saya harus menggalinya lagi, peraslah rokok itu dan dan kubur lagi kemasan rokok itu setiap kali saya ingin merokok. Itulah pengalaman 18 -tahun yang lalu!" -- Pat Owens, Valley Stream, NY.

2. Bertaruh demi hadiah

"Saya berhenti merokok pada Februari 2002. Teman saya bertaruh bahwa saya tak bisa meninggalkan rokok dan saya memerima taruhan itu.

"Taruhannya adalah saya harus puasa merokok selama bulan dan jika sanggup, saya ditraktir makan steak di di Brooklyn. Kisah lucunya adalah, butuh waktu lama untuk mendapat traktiran itu, bahkan sampai sembilan bulan!" -- Eric Katzman, Queens, NY.

3. Membayar denda

"Dua dari sahabat saya setuju untuk berhenti merokok atau membayar orang lain 1.000 dollar jika mereka tidak bisa. Jujurlah, kompetitif, dan bangkrut, itu akan berhasil! Sejak saat itu, tak satu pun dari dua sahabat saya yang merokok," ungkap Mikropon P., Newport, RI.

Baca Juga: Ratusan Buruh Pabrik Sampoerna Positif Corona Usai Rapid Tes, Amankah Rokok yang Sudah Terlanjur Diproduksi?

4. Bunuh kecanduan

"Sepupuku sudah merokok selama 20 tahun. Dia berhenti dengan cara yang unik.

"Ia awalnya makan biskuit Milkbone untuk anjing! Dia mengunyahnya untuk membunuh kecandan dan dia berhenti." -- Chris T., New York, NY.

5. Buat perjanjian

"Sebagai kompensasi atas mahalnya biaya menghentikan kebiasaan membeli rokok tiap hari, saya buat perjanjian dengan diri bahwa saya akan bebas kapan saja untuk membeli karcis lotere, tanpa merasa bersalah.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Nekat Cekoki Sang Putra Pakai Miras dan Rokok Demi Satu Alasan: Gue Ngasih Dia Dari Umur Lima Tahun

Sejak saat itu, saya belum pernah merokok lagi selama 25 tahun lamanya, dan merasa nyaman untuk mengatakan saya tidak pernah akan melakukannya. Saya ingin katakan bahwa di antara salah satu karcis lotere itu berhadiah sejuta dolar, tetapi itu tidak pernah terjadi — paling tidak belum!" —Liz Rubin, Potomac Utara, Milidarcy.

6. Minum ramuan baking soda

"Saya membaca sebuah artikel di surat kabar mengutip seorang dokter yang ingin berhenti merokok. Campurlah sesendok makan baking soda dengan segelas air dan lalu minumanlah dua kali sehari untuk seminggu pertama.

freepik.com
Freepik.com

ilustrasi baking soda

"Lalu sekali sehari untuk seminggu kedua. Saya tadinya merokok satu pak atau sekitar 30 batang rokok sehari. Saya minum dua gelas pada hari Minggu dan Senin.

"Rasayanya seperti Alka-Seltzer (semacam vitamin c). Pada Minggu dan Senin, saya mengisap dua batang rokok. Pada Selasa saya hanya mengisap sebatang rokok dan lalu berhenti sama sekali.

"Saya teruskan ramuan baking soda itu sampai seminggu. Saya bahkan tak berpikir untuk meneruskannya hingga minggu kedua. Saya sudah berhenti rokok selama 20 tahun." ­—Joanne Fanizza, Farmingdale, NY.

Baca Juga: Waspada, Asap Rokok juga Mengandung Virus Corona dan Berisiko Menularkan ke Orang Terdekatnya

7. Menghipnotis diri sendiri

"Saya adalah psikolog di New Jersey. Pada 1976 lalu, saya sudah meraih gelar doktor, menjalani pelatihan hipnosis, dan mengisap sebungkus rokok setiap hari. Pada pesta Tahun Baru, seorang teman meminta saya menunjukkan ketrampilan hipnosis saya agar bisa membantunya berhenti merokok.

"Kami menghabiskan waktu sekitar satu jam, di mana dia dalam kondisi tak sadar. Sepekan kemudian, teman saya berbicara di telepon, dan dia sedang merokok.

Baca Juga: Tak Ada Korban Anak karena Corona di Italia, di Indonesia Malah Berjatuhan, Ternyata ini Sebabnya!

"Di saat itu saya tersadar kalau saya tidak merokok selama minggu terakhir. Saya telah menghipnotis diri saya! Sekali dua kali keinginan merokok pernah muncul lagi, tapi sekarang saya bahkan tak pernah memiikirkannya lagi; Saya tak pernah lagi mengisap rokok lebih dari 30 tahun." —Sheila Sidney Bender, PhD, Florham Park, NJ.

8. Mulailah dari yang kecil

"Saya buat perjanjian dengan diri saya, maka saya bisa berhenti. Saya tak bisa mengisap sebatang rokok seminggu jika langsung menghentikan kebiasaan merokok sebungkus.

"Musim panas lalu, saya hanya yang mengisap dua batang rokok dan selama musim gugur, saya tak merokok sama sekali. Saya kira, sudah selesai!" —Kevin Gerard Kilpatrick, San Diego,

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Cara Kreatif Stop Kecanduan Rokok"

Editor : Saeful Imam

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya