Sering Dilakukan, Kebiasaan Masker Diturunkan ke Dagu Saat Akan Makan dan Minum Ternyata Bisa Picu Bahaya Besar
GridHITS.id - Kebiasaan masker diturunkan ke dagu saat akan makan dan minum ternyata berbahaya Kok bisa?
Seperti kita ketahui bersama jika hingga saat ini seluruh masyarakat dunia sedang berperang melawan virus corona.
Hingga saat ini, pandemi corona masih menjadi momok bagi masyarakat yang sedang dicari jalan keluaranya.
Dalam memutus rantai penyebaran virus corona, masyarakat pun diminta untuk menggunakan masker.
Cukup banyak penelitian membuktikan, risiko terpapar virus corona penyebab Covid-19 hanya 0,5 % bila semua orang yang keluar rumah menggunakan masker dengan benar.
Masker dikenal sangat ampuh menghindari kita dari risiko masuknya virus corona lewat hidung dan mulut.
Namun,masih banyak orang yang salah dalam menggunakan masker yang salah satunya dengan diturunkan ke dagu.
Menurunkan masker ke dagu umumnya dilakukan saat seseorang makan dan minum, memudahkan komunikasi dengan orang lain serta alasan-alasan lainnya.
Padahal, menurunkan masker ke dagu sangat tidak disarankan lantaran meningkatkan risiko terjangkit virus corona.
Seorang dokter spesialis anestesiologi dan dosen di Yale School of Medicine Shan Soe-Lin pun memberikan penjelasannya.
Baca Juga: Nekat Bersepeda Pakai Masker Bisa Sebabkan Orang Meninggal Ramai Jadi Perbincangan, Begini Kata Ahli
Dilansirdari situs New York Times, Lin mengatakan bahwa masker yang telah digunakan dan diletakkan pada dagu bisa meningkatkan penyebaran virus dengan dua cara.
“Ketika Anda tidak menggunakan masker dengan benar seperti diletakkan di dagu, risiko Anda untuk terinfeksi lebih besar. Terlebih jika Anda dihadapkan dengan banyak orang sehingga dengan kata lain, tidak ada gunanya menggunakan masker sejak awal,” katanya.
Tingkat risiko lain semakin besar jika masker yang kita gunakan itu sudah kotor atau dalam artian telah dihinggapi kuman dan bakteri akibat beraktivitas.
“Dengan meletakkan masker yang kotor ke dagu, kuman dan bakteri di dalamnya pun bisa dengan mudah terhirup melalui hidung,” ujarnya.
Untuk kedua alasan tersebut, Lin pun mengimbau agar setiap orang yang akan melepas masker benar-benar melakukannya.
“Bukan sekedar dilepas dan diletakkan pada area dagu melainkan dicopot dari wajah Anda dan dibuang. Apabila membutuhkannya kembali, gunakan yang baru agar lebih steril,” jelasnya.
Seperti dijelaskan sebelumnya jika tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro mengatakan, penggunaan masker harus tepat dan dipastikan benar-benar menutupi hidung, mulut hingga dagu.
"Selain itu, sebaiknya tidak menarik atau menurunkan masker dan tidak menyentuh bagian depan masker setelah digunakan beberapa saat," kata Reisa.
Untuk melepaskan masker setelah digunakan, Reisa menyarankan cukup dengan memegang bagian tali atau pengait, tanpa menyentuh bagian kain.
"Atau bisa segera dicuci kembai untuk jenis masker kain," tutur dia.
Reisa pun menekankan bahwa penggunaan masker ini hanya dapat efektif apabila seseorang yang memakainya juga menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
“Cuci tangan sebelum menggunakan masker, hindari memegang area wajah, terutama mata, hidung, dan mulut. Jangan megang kain bagian depan masker, ketika digunakan,” katanya.
Dalam konteks pandemi Covid-19, semua orang yang telah mengenakan masker, tetap harus menghindari kerumunan dan tempat ramai serta menjaga jarak fisik minimal satu meter dari orang lain.
Sementara, pada masa adaptasi kebiasaan baru saat ini, budaya memakai masker di tempat umum, kantor, pasar, sarana transportasi, dan ruang publik lainnya sangat dianjurkan.
"Ini penting dilakukan untuk memastikan seseorang aman dari Covid-19, dan sekaligus tetap bisa produktif berkarya," tutur Reisa.
"Lakukan hal ini dengan disiplin. Lindungi diri, lindungi orang lain. Pastikan kita, keluarga, tetangga, kerabat, dan kawan, aman dari Covid-19," tambahnya.