Korupsi BLT Dana Desa Separuh Lebih dari yang Dijanjikan Pemerintah Pusat, Warga Ngamuk Laporkan Kepala Desa ke Kejaksaan
GridHITS.id - BLT Desa sudah dikeluarkan pemerintah pusat sejak beberapa bulan lalu di masa pandemi virus corona.
BLT Desa ini dikelarkan karena mandegnya ekonomi menengah ke bawah.
Namun, di tengah pandemi sekarang ini, malah ada oknum yang tega korupsi uang tersebut.
Belasan warga Desa Ungga, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah, melaporkan dugaan korupsi bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa (DD) yang dilakukan pemerintah desa.
Warga desa hanya menerima Rp150.000 bantuan langsung tunai per kepala keluarga (KK). Padahal, seharusnya bantuan itu sebanyak Rp600.000.
Baca Juga: Baca Syarat dan Ketentuan Supaya Mendapatkan BLT Sebesar 600 Ribu Tiap Bulan dari pemerintah
"Kemarin sebanyak 16 orang melakukan pengaduan terkait BLT DD, yang katanya dibagi rata Rp150.000, yang seharusnya Rp600.000 per kepala keluarga," kata Kasintel Kejari Lombok Tengah Catur Hidayat, Kamis (19/6/2020).
Hidayat mengatakan, Kejaksaan Negeri Lombok Tengah mendalami laporan warga itu.
Kejaksaan telah mendatangi sejumlah warga Desa Ungga untuk mendapatkan keterangan awal tentang kasus itu.
"Kasusnya sedang kita dalami, kami mendatangi kemarin kita datangi warga Ungga untuk melakukan pendalaman batas informasi yang didapatkan," kata Hidayat.