Heboh Info Obat Betadine Efektif Membunuh 99,99 Persen Virus Corona Dalam 30 Detik, Dosen Kedokteran UNPAD Membenarkan Tapi Ada Syaratnya
GridHITS.id - Untuk menekan penyebaran wabah, pemerintah melakukan berbagai cara, termasuk membuat vaksin dan obat-obatan.
Kabar baiknya, sebuah riset mengungkap zatPovidone-iodine yang efektif membunuh virus corona.
Kabar itu dengan cepat menyebar di seluruh media sosial.
Beberapa hari terakhir media sosial dihebohkan dengan kabar bahwa cairan dengan kandungan antiseptik ampuh membunuh SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19.
Salah satunya seperti yang diunggah oleh akun Instagram @infia_fact dengan caption-nya menyebut antiseptik Povidone-iodine atau umum terkandung dalam obat luka, Betadine di Indonesia, terbukti efektif membunuh 99,99 persen SARS-CoV-2 dan menjadi viral di antara warganet.
Namun, apakah benar cairan Povidone-iodine ini ampuh membunuh virus corona?
Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Dr Panji Hadisoemarto MPH, menjelaskan, Betadine memang mengandung bahan aktif Povidone-iodin (PVP-I) yang sifatnya sebagai antiseptik.
Povidone-iodin merupakan zat antimikroba yang mampu membunuh bakteri, jamur, protozoa, dan virus.
"Jadi virus itu tidak bertahan lama kalau terpapar zat-zat antiseptik," katanya kepada Kompas.com, Selasa (16/6/2020).
Oleh sebab itu, memang benar Betadine memiliki kemampuan untuk membunuh virus mengingat adanya kandungan zat antiseptik.
Lihat Foto Ilustrasi cairan Povidone-iodine.
Namun, terkait membunuh virus corona penyebab Covid-19, merujuk pada unggahan di media sosial, saat ini masih berdasarkan studi in vitro yang artinya masih dilakukan dalam tabung percobaan, bukan pada makhluk hidup.
"Jadi mungkin dia membunuh virus dalam situasi tertentu di laboratorium," kata Panji.
Di sisi lain, meskipun Povidone-iodine dalam obat tersebut ampuh untuk membunuh virus, kata Panji, bukan berarti dapat dikonsumsi sebagai minuman.
Cairan antiseptik ini hanya dapat digunakan sebagai obat luar.
"Jangan diartikan sebagai penggunaan untuk diminum, kalaupun dikumur-kumur okelah, karena membunuh virus di rongga mulut," jelas dia.
Lihat Foto Ilustrasi 3D virus corona yang menyebabkan Covid-19
Panji menyatakan, sebagai obat luar, Betadine tentu tidak semata-mata dijadikan satu-satunya alat yang efektif untuk membunuh virus.
Sebab, mengingat penyebaran virus corona yang melalui droplet tidak hanya masuk lewat mulut, tetapi juga mata dan hidung.
Jadi, jika virus sudah masuk ke dalam tubuh melalui mata atau hidung, maka sangat tidak mungkin digunakan Povidone-iodine untuk membunuhnya.
"Jadi kumur-kumur saja tidak akan cegah infeksi, karena virus yang sudah masuk ke pernapasan kan enggak bisa dibilas dengan Betadine," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Panji menekankan pentingnya menjalankan protokol kesehatan Covid-19 yang dinilai lebih ampuh dalam memutus rantai penyebaran virus corona.
Baca Juga:Baru Saja Ditangkap Polisi, Ketua RT Penolak Jenazah Perawat Kembali Dilanda Musibah Baru, Apa?
Masyarakat perlu tetap rajin mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir, menggunakan masker, pelindung wajah, dan menjaga jarak.
Selain itu, melakukan pembersihan permukaan benda dengan disinfektan yang memang secara tidak langsung ampuh mencegah penularan.
"Menurut saya, hal-hal itu lebih jelas implikasi praktisnya daripada Betadine," kata dia.
Sebenarnya, kata Panji, bahan aktif Povidone-iodine tidak hanya ditemui pada Betadine, tetapi ada juga pada pemutih pakaian, alkohol, dan sebagainya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kabar Viral Povidone-Iodine Obat Luka Ampuh Bunuh Virus Corona, Ini Kata Ahli"