GridHITS.id – Kabar baik dibawa oleh Provinsi Jawa Barat.
Setelah sempat dinyatakan darurat Covid-19, kini Jawa Barat dikabarkan telah nol zona merah virus corona.
Tak berhenti sampai di situ, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga mengabarkan bahwa jumlah pasien positif corona di wilayahnya kian menurun.
Tak hanya itu, jumlah kasus Covid-19 di Jawa Barat pun diketahui kian menurun.
Hal tersebut terbukti dengan angka reproduksi Covid-19 di Jawa Barat yang selalu di bawah angka 1 selama enam pekan terakhir.
Untuk menjaga pencapaian tersebut, pria yang akrab disapa Emil ini pun mengimbau warga di DKI Jakarta agar menahan diri untuk tidak berlibur ke wilayah Puncak di Kabupaten Bogor.
Imbauan tersebut dikatakan Ridwan Kamil untuk menyikapi kawasan Puncak yang dipadati wisatawan pada akhir pekan.
"Kita akan mengetes daerah Puncak. Saya imbau warga Jakarta jangan dulu ke Puncak, karena kita amati pergerakan lalin banyak mobil pelat Jakarta.
Kami sedang memastikan agar pentahapan pariwisata ini dimulai dari warga lokal dulu, belum warga di luar Jabar," ujar Ridwan Kamil, Selasa (16/6/2020).
Dalam mengantisipasi lonjakan wisatawan ini, Ridwan Kamil akan melibatkan jajaran Polda Jabar.
"Jadi, mohon maaf kami akan melakukan random sampling terhadap orang-orang yang weekend akan datang ke daerah Puncak di Bogor. Akan dikoordinasikan dengan Polda," sambungnya.
Tak berhenti sampai di situ, stasiun KRL juga akan menjadi sasaran.
Ridwan Kamil mengatakan bahwa akan dilakukan sejumlah pengawasan di stasiun KRL, mengingat aktivitas masyarakat di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi sudah mulai meningkat.
"Jadi random sampling ini di pasar, di daerah pariwisata khususnya Puncak dan di stasiun KRL yang menjadi commuter antara Bogor-Jakarta, Depok-Jakarta, dan Bekasi-Jakarta," pungkas Ridwan Kamil.
Wah, tahan dulu ya rencana liburan ke Puncak bersama keluarga.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul “Tak Ingin Cucuran Keringatnya Berakhir Sia-sia, Ridwan Kamil Buru-buru Larang Warga dari Wilayah Ini untuk Tidak Menyambangi Puncak Bogor: ‘Mohon Maaf".