Sahabat ini Kenang Perjuangan Didi Kempot Agar Bisa Makan di Jakarta : Mengamen Naik Turun Bus, Mamiek Prakoso Sampai Menangis

Minggu, 17 Mei 2020 | 10:52
Kolase Kompas.com

Kisah Masa Muda Didi Kempot, Ngamen di Lampu Merah Slipi Diawasi Diam-diam Oleh Mamiek Prakoso

Sahabat ini Kenang Perjuangan Didi Kempot Mendapat Sesuap Nasi di Jakarta : Mengamen Naik Turun Bus, Mamiek Prakoso Sampai Sedih

GridHITS.id -Sang legenda telah pergi meninggalkan kenangan bagi para sobat ambyar.

Dialah Didi Kempot, penyanyi musik berbahasa jawa yang banyak digemari, baik kaum tua maupun kaum millenial.

Sebelum terkenal seperti sekarang, Didi Kempot pernah merasakan kerasnya kehidupan, bahkan sampai harus mengamen untuk mendapatkan makan.

Baca Juga:Seolah Gambarkan Perasaan Hatinya yang Tengah Berduka, Dory Harsa Unggah Potret Gelap Banjir Untaian Doa

Baca Juga:Meninggal di Usia 53 Tahun, Terungkap Anak Istri Didi Kempot yang Tak Tersorot Media, Pernah Duet dan Rilis Lagu Bersama

Sebelum berhasil menjadi seorang penyanyi campursari yang legendaris, mendiang Didi Kempot mengadu nasibnya ke Jakarta sebagai pengamen jalanan.

Rekan Didi Kempot yang juga komedian, Untung Blangkon, menjadi saksi rekannya tersebut mencicipi kerasnya ibu kota.

Untung yang juga sahabat kakak Didi Kempot, Mamiek Prakoso, menceritakan, Mamiek tak percaya Didi mengamen di Jakarta.

Hingga akhirnya, Mamiek diam-diam mengawasi Didi Kempot ngamen di Slipi, Jakarta Barat.

“Saya pernah datang ke (tempat) abangnya Mas Didi, Mas Mamiek Prakoso, kan, satu jalur sama saya (sama-sama pelawak). 'Mas Didi masih ngamen’, Mamiek enggak percaya kalau Didi ngamen,” tutur Untung Blangkon seperti dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube-nya, Jumat (15/5/2020).

Ia mengatakan, Didi Kempot merupakan pribadi yang pendiam.

Instagram.com/yanvellia_dkmanagement

Keluarga Didi Kempot

Foto Didi Kempot bersama istri keduanya.

Kemudian, pada suatu kesempatan, Mamiek mengantarkan Didi Kempot ke Bundaran Slipi.

"Ke lampu merah Slipi, dilihatin dari jauh, ternyata Mas Didi benar-benar ngamen, naik bus. Diintip mas Mamiek, ingat dulu sedihnya luar biasa,” ujar Untung Blangkon.

Baca Juga:Sering Berduet Bareng, Via Vallen Mengaku Sudah Dapat Firasat Sebelum Kepergian Didi Kempot: Enggak Seperti Biasanya

Baca Juga:Seakan Sudah Dihinggapi Firasat, Paman Didi Kempot Ceritakan Kata-kata Terakhir Sang Penyanyi Sebelum Ajal Menjemput: ‘Dia Bilang Sudah Merasa Tua’

Bagi Untung Blangkon masih banyak kenangan antara dirinya dengan Didi Kempot.

Hanya saja, Untung Blangkon tak dapat menceritakan seluruh kenangannya karena membutuhkan waktu yang lama.

“Banyak kenangan sama Mas Didi yang luar biasa,” ujar Unting Blangkon. Kini, Untung Blangkon hanya bisa mengingat-ngingat kenangan tersebut lantaran sang sahabat telah berpulang kepada Sang Khalik.

Didi Kempot meninggal di Surakarta pada 5 Mei 2020 karena henti jantung. Didi Kempot sudah dimakamkan di Ngawi, di samping makam putra sulungnya.

DIDI KEMPOT TARUH AYAH DI PIRINGNYA

Komedian Untung Blangkon menceritakan sepenggal kisahnya dengan mendiang Didi Kempot saat masih merintis karier.

Untung Blangkon mengatakan, saat itu dia dan Didi Kempot sama-sama tinggal di daerah Kemanggisan, Jakarta Barat.

Baca Juga:Irwan Mussry Nyaris Tak Percaya dengan Kepergian Didi Kempot, Suami Maia Estianty : Perpisahan ini Begitu Cepat

Baca Juga:The Godfather of Broken Heart Meninggal Dunia, Sosok Didi Kempot Dikenang sebagai 'Pakdhe' yang Hangat di Mata Orang Sekitarnya

Di tempat itu, dia dan Didi Kempot memulai kariernya, Untung Blangkon sebagai komedian dan Didi Kempot sebagai penyanyi.

“Teman-teman banyak yang pada merintis. Pokoknya beliau khusus di musik, kalau saya di dagelan, melawak,” tutur Untung Blangkon seperti dikutip Kompas.com lewat kanal YouTube-nya, Jumat (15/5/2020).

Komedian yang tenar lewat sinetron Tuyul dan Mbak Yul ini mengatakan, sosok Didi Kempot merupakan orang yang baik.

Bahkan Didi Kempot kerap kali mentraktirnya makan.

“Kalau siang tuh ‘Tung kamu sudah makan’. Tapi kadang-kadang beliau kalau mau nolong enggak bilang-bilang orangnya ‘ayo makan’. Saya wah kalau ingat itu, hitam kulitnya tapi hatinya baik,” kata Untung Blangkon.

Untung merasa terharu dengan kebaikan hati Didi Kempot yang bergelar Godfather of Broken Heart tersebut.

Baca Juga: Kepergian Didi Kempot Sisakan Luka, Sang Istri Ceritakan Perkataan Anaknya yang Bikin Mewek

Baca Juga: Tanah Kuburan Masih Basah, Tangis Istri Kedua Didi Kempot Pecah Melihat Chat Terakhirnya dengan Mendiang Tak Direspons, Ternyata Dia Telah Tiada

Didi kerap memberikan Untung makanan.

“Terus pernah makan, saya malu kan dibayarin kalau ambil yang mahal, ambil tempe, di warung Mak Yoto, enggak berani ambil yang mahal wong dibayari Mas Didi. Kemudian dia bilang ‘apa tuh, Tung’, eh ditaruh ayam ikan, itu di piring saya, ‘Mas kok ada ayamnya’, ‘makan saja’," kata Untung Blangkon menambahkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Untung Blangkon Terharu Mengingat Saat Didi Kempot Diam-diam Taruh Ayam di Piringnya"dan"Tak Percaya Adiknya Ngamen Mamiek Prakoso Diam-diam Awasi Didi Kempot di Lampu Merah Slipi "

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber Kompas