GridHITS.id – Tak terasa sudah dua bulan lebih wabah virus corona menyerang Indonesia.
Penularan virus corona pun masih terjadi yang akhirnya membuat jumlah kasus terus meningkat.
Namun, di tengah wabah yang masih merajalela, sebuah kabar baik dibawa oleh Provinsi Jawa Barat.
Bagaimana tidak, setelah berbulan-bulan, tingkat penularan virus corona di Jawa Barat mulai mengalami penurunan.
Mengutip dari tayangan Kompas TV, Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil, mengatakan saat ini tingkat kecepatan penularan virus corona di wilayahnya telah menurun sangat jauh.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengungkap keberhasilan ini bisa didapat setelah diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengatakan kecepatan penularan yang semula berada di indeks 3, kini sudah menurun di angka 0,86.
"Tingkat kecepatan virus yang sebelum PSBB itu ada di kecepatan indeks 3 untuk reproduksi Covid, sekarang sudah turun alhamdulillah di 0,86," ungkap Ridwan Kamil, Selasa (12/5/2020).
"Jadi sudah turun jauh sekali," imbuhnya.
Ridwan pun mengatakan hal ini menunjukkan bahwa pergerakan warga sebelum PSBB membuat percepatan penularan sangat tinggi.
"Menandakan sebelum PSBB, karena banyak orang, pemudik belum dilarang, percepatan penularan sangat tinggi. Sekarang mudik dilarang, PSBB diketatkan, kita turun menjadi 0,86 indeksnya," ujar Ridwan.
Ridwan Kamil menjelaskan, kemungkinan pasien menularkan virusnya bisa terjadi pada rentang dua hari.
"Kalau indeksnya 1, satu pasien menularkan ke satu orang, kalau indeksnya 3, satu pasien bisa menularkan ke tiga orang.
Nah hari ini kita sudah di 0,86, artinya satu pasien menularkan ke satu orangnya mungkin di rentang dua hari, jadi ini sangat baik." jelas Ridwan.
Ia lantas menambahkan, dari hasil PSBB Provinsi Jabar, terdapat 37 persen wilayah Jabar yang perlu diwaspadai.
Sedangkan, 63 persen lainnya memiliki potensi dilakukannya relaksasi pasca PSBB.
"Jadi 63 persennya punya potensi dilakukan relaksasi pasca PSBB, karena data menunjukkan pergerakan tidak ada di 63 persen wilayah Jabar.
Jadi 63 persen wilayah ini bisa kemungkinan bisa kembali ke situasi yang lebih normal setelah kita lakukan evaluasi," pungkasnya.
Wah, semoga Provinsi Jawa Barat bisa terus membaik, ya.