Bukan Kabar Baik, Presiden Umumkan Hal Buruk yang Bisa Terjadi di Indonesia Padahal Corona Belum Berakhir

Selasa, 05 Mei 2020 | 16:38
Instagram @jokowi

Presiden Joko Widodo

Bukan Kabar Baik, Presiden Umumkan Hal Buruk yang Bisa Terjadi di Indonesia Padahal Corona Belum Berakhir

GridHITS.ID -Hingga saat ini, kasus virus corona di Indonesia terus bertambah.

Bahkan hingga tulisan ini dibuat, kasusnya sudah menyentuh angka 12.000 lebih Moms.

Para ahli dunia dan di Indonesia masih terus berusaha mencari obat atau vaksin yang bisa menangkal virus corona.

Ada kemungkinan, kondisi ini akan terus terjadi hingga beberapa bulan ke depan.

Baca Juga: Tak Bisa Mudik Berbuah Hasil, Mahasiswa Indonesia Ciptakan Robot untuk Basmi Covid-19 Hanya dalam Hitungan Menit

Baca Juga: Bak Menantang Maut, Pria Ini Nekat Salami Pasien Positif Virus Corona, Potretnya Bikin Warganet Heboh

Kondisi yang dimaksud adalah tetap di rumah, bekerja dari rumah, dan tidak mudik.

Ternyata ada lagi satu masalah yang mungkin akan dihadapi warga Indonesia.

Yaitu kekeringan.

Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya untuk mewaspadai dampak kekeringan.

Sebab dampak kekeringan bisa membuat ketersediaan bahan pokok untuk ke depannya berkurang.

Ternyata ada lagi satu masalah yang mungkin akan dihadapi warga Indonesia.

Yaitu kekeringan.

Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya untuk mewaspadai dampak kekeringan.

Sebab dampak kekeringan bisa membuat ketersediaan bahan pokok untuk ke depannya berkurang.

Baca Juga: Terungkap Kelompok Usia Produktif Disebut Banyak Terinfeksi Virus Corona, Tangan Kanan Presiden Jelaskan Alasannya

Baca Juga: Peneliti AS Yakin Remdesivir Bisa Bantu Musnahkan Virus Corona, Ahli Lain Ungkap Fakta Mengejutkan Ini

Pasalnya, Presiden Jokowi menyampaikan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait 30 persen wilayah zona musim (ZOM) yang akan mengalami kemarau lebih kering dari tahun sebelumnya.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait antisipasi dampak kekeringan terhadap ketersediaan bahan pangan pokok melalui video conference pada Selasa (5/5/2020).

"Urusan yang berkaitan dengan musim kemarau harus kita hitung benar-benar."

"Karena berdasarkan prediksi dari BMKG, 30 persen wilayah-wilayah yang masuk zona musim ke depan akan mengalami kemarau yang lebih kering dari biasanya," kata Presiden Jokowi

Selain itu, Presiden Jokowi juga mengingatkan soal peringatan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) terkait krisis pangan dunia.

Baca Juga: Waspada! Tak Hanya Manusia dan Hewan, Penelitian Terbaru Menyebut Virus Corona Juga Berkembang pada Buah-buahahan

Untuk itu, Kepala Negara bergarap ketersediaan dan stabilitas harga pangan tidak terganggu selama musim kemarau.

"Oleh sebab itu, antisipasi, mitigasi harus betul-betul disiapkan sehingga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan tidak terganggu," jelasnya.

(Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Belum Usai Masalah Virus Corona, Indonesia Harus Bersiap Hadapi Masalah Kemarau dan Kekeringan, 'Hampir 30% Wilayah!'")

Editor : Saeful Imam

Sumber : intisari

Baca Lainnya