Pemerintah Pusat Beri Kuota Gratis 10 Gb untuk Tunjang Komunikasi Meski d Rumah Saja, Kementerian Kominfo Langsung Mengoreksi

Selasa, 05 Mei 2020 | 14:28
Pinterest

Ilustrasi Hoaks

Pemerintah Pusat Bakal Bagi-bagi Kuota 10 Gb untuk Tunjang Komunikasi Meski d Rumah Saja, Kementerian Kominfo Langsung Mengoreksi

GridHITS.id - Banyak kabar bohong atau biasa disebut hoaks di tengah pandemi kali ini.

Ya, di tengah masa sulit seperti sekarang ini, banyak oknum tak bertanggung jawab menyebar berita bohong.

Bukan hanya sekadar berita bohong, terkadang orang-orang jahat itu menggunakan untuk meraup keuntungan pribadi.

Baru-baru ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali diserang berita bohong di tengah pandemi.

Masyarakat banyak mendapatkan pesan berantai dari aplikasi whatsapp yang mengatasnamakan pemerintah pusat yang akan membagikan kuota gratis bagi seluruh Indonesia.

Baca Juga: Gara-gara Berita di Media Tentang Khasiat Obat ini Untuk Sembuhkan Corona, 300 Orang Meninggal Dunia dan 1000 Kritis di Iran

Himbauan di rumah saja dan kuota yang dikeluhkan masyarakat menjadi kambing hitamnya.

Di tengah pandemi sekarang ini memang masyarakat mengeluhkan pengeluaran mereka membengkak, salah satunya adalah kuota internet yang kini sangat penting untuk menjalankan belajar dan bekerja dari rumah.

Dilansir dari Kompas.com, pesan singkat yang sudah terlanjur tersebar di masyarakat luas itu jelas hanyalah berita bohong semata.

"Meskipun kita diwajibkan untuk tetap di rumah, tapi sangat penting untuk kita tetap berhubungan dengan kerabat maupun keluarga," bunyi potongan pesan itu.

"Maka dari itu pemerintah bekerja sama dengan seluruh provider di Indonesia membagikan kuota sebesar 10 GB," lanjut isi pesan.

Baca Juga: Ramai Berita Corona Sampai Harga Masker di Pasar Melonjak Tinggi, Menkes Terawan Malah Sebut Orang Sehat Percuma Pakai Masker, Kenapa?

Pesan hoaks itu juga mencantumkan sebuah tautan yang mengarah pada sebuah website yang sangat mencurigakan.

Sudah meresahkan banyak warga, akhirnya Kementerian Kominfo memberikan klarifikasi resmi bahwa pesan tersebut hanyalah hoaks semata.

Kominfo juga telah memasukkan pesan tersebut ke dalam Laporan Isu Hoaks tertanggal Senin, 4 Mei 2020. Menurut pihak Kementerian Kominfo, informasi dalam pesan tersebut adalah tidak benar dan bukan berasal dari sumber yang kredibel.

Adapun pemberian kuota gratis dari pemerintah berupa layanan internet gratis melalui platform dunia pendidikan dan bukan seperti narasi yang tertulis pada pesan tersebut.

Baca Juga: Malang, Diduga Stres Setelah Tahu Dirinya Positif Terinfeksi Virus Corona, Wanita Ini Lahirkan Bayi di Dalam Ambulans, Begini Kisahnya!

"Diimbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati dalam menerima pesan berantai seperti ini, karena cara tersebut bisa jadi merupakan tindak kejahatan berbasis internet," tulis pihak Kementerian Kominfo dalam salah satu laporan isu hoaks terbaru.

Ini bukanlah pertama kalinya beredar kabar hoaks tentang kuota internet gratis di tengah pandemi Covid-19 ini. Beberapa waktu lalu, pesan hoaks dengan tema serupa juga sempat beredar.

Kala itu, sejumlah operator seluler dikabarkan akan memberi kuota gratis sebesar 100 GB.

Namun, operator seluler membantah kabar tersebut dan pihak Kementerian Kominfo pun mengonfirmasi bahwa pesan tersebut adalah hoaks.

Baca Juga: Kabar Menyenangkan di Tengah Corona, Ada Tips untuk Hemat Kuota Internet Selama WFH

Untuk membantu masyarakat mengidentifikasi informasi palsu alias hoaks yang beredar, Kementerian Kominfo menyediakan laman laporan isu hoaks yang dapat diakses lewat tautan berikut.

Masyarakat Indonesia juga diminta untuk cerdas dalam menggunakan ponselnya dan tidak langsung percaya dengan iming-iming besar yang pihak pemerintah pusat sendiri tak pernah memberikan pernyataan tersebut.

Baca Juga: Viral Pesan Soal Pemerintah yang Akan Berikan Kuota Internet Gratis ke Masyarakat Indonesia di Tengah Corona, Begini Faktanya

Baca Juga: Satu Lagi Kabar Baik, Kominfo Bakal Membuat Aplikasi Semacam Telekonferensi Mirip Zoom di Tengah Pandemi Corona, Apa Itu?

Editor : Saeful Imam

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya