Larangan Mudik Presiden Joko Widodo Dianggap Bak Angin Lalu, Bupati Ini Masa Bodoh dengan Aturan dan Nekat Tetap Terima Pemudik: ‘Mereka itu Manusia Bukan Kerbau’

Selasa, 28 April 2020 | 19:45
KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES

Ilustrasi pemudik

GridHITS.id – Untuk mencegah penyebaran virus corona di Indonesia, pemerintah memutuskan untuk menerapkan sejumlah kebijakan.

Salah satunya adalah melarang pelaksanaan mudik Lebaran 2020.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam sebuah rapat terbatas, Selasa (21/4/2020) lalu.

Baca Juga: Tanpa Gejala dan Nekat Mudik Tak Indahkan Anjuran Pemerintah, Penumpang Travel dari Jakarta ke Cilacap Ini Positif Corona

"Pada rapat hari ini, saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang," tegas Jokowi.

Ironisnya, meski pemerintah sudah melarang, ternyata aturan tersebut justru diabaikan oleh beberapa pemerintah daerah.

Yakni, di daerah Wonogiri.

Baca Juga: Di Tengah Larangan Mudik, Viral Potret Bus AKAP Angkut Penumpang di Bagasi Demi Hindari Razia Polisi

Mengutip dari Kompas.com, Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengaku tak akan menolak dan menghalau para perantau dari zona merah yang nekat mudik ke Wonogiri.

Pasalnya, menurutnya, rata-rata warga yang nekat mudik ke kampung halaman adalah mereka yang tidak memiliki pekerjaan lagi di tanah perantauan.

“Kami tidak akan mungkin menolak dan menghalau pemudik. Kalau kami tolak dan halau mereka mau dikemanakan. Mereka itu bukan kerbau.

Yang di dalam bus itu bukan kerbau tetapi manusia,” ujar Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek, Senin (27/4/2020) sore.

Baca Juga: Bukannya Senang, Orangtua ini Malah Marah-marah Lalu Usir Anaknya yang Mudik, Begini Fakta di Baliknya

Jekek pun mengungkapkan, penerapan kebijakan penolakan warga yang mudik tidaklah tepat.

Apabila ditemukan pemudik terindikasi sebagai pembawa Covid-19, maka pemerintah seharusnya hadir dengan menangani sesuai protokol kesehatan bukan dilakukan penolakan.

“Apakah mereka (pemudik) itu bukan sesuatu yang berharga dan harus dilindungi,” sambungnya.

Baca Juga: Kecewa Diusir Istri Saat Mudik di Tengah Pandemi Corona, Suami Nekat Coba Bunuh Diri Tengak Deterjen dan Sayat Nadi

Walaupun memperbolehkan warga untuk mudik ke Wonogiri, Jekek rupanya memiliki cara tersendiri untuk pengawasannya.

Ia mengatakan setiap pemudik dari zona merah wajib mengikuti pengecekan suhu badan dan pemeriksaan klinis.

Apabila ada pemudik yang menunjukkan gejala Covid-19, pihaknya akan langsung membawa yang bersangkutan ke rumah sakit.

Baca Juga: Siap-siap! Supir Bus AKAP Akan Dapatkan Kabar Gembira dari Pemerintah Terkait Perintah untuk Tidak Mudik

“Kalau mengalami gejala klinis Covid-19, ya langsung kami bawa ke rumah sakit,” ungkap Jekek.

Jekek pun percaya para pasien virus corona pasti bisa ditangani secara medis.

“Secara medis bisa ditangani. Bahkan tingkat kesembuhannya bisa 94 persen. Lalu kenapa semuanya menjadi paranoid,” tutupnya.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga! Usai Kena PHK di Kota, Pria ini Diusir Warga Kampung Saat Mudik karena Dituding Membawa Virus Corona

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, “Masa Bodoh dengan Larangan Mudik Presiden Joko Widodo, Bupati Wonogiri Nekat Bakal Tetap Terima Pemudik: ‘Mereka itu Manusia Bukan Kerbau

Editor : Ratnaningtyas Winahyu

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya