Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Sudah Dipaksa DIisolasi di Gedung Sekolah, Wanita ini Malah Digilir oleh Beberapa Pemuda
GridHITS.id - Di seluruh penjuru dunia kini tengah dihadapkan dengan pandemi Covid-19.
Makin mengganas, pemerintah ambil langkah tegas dengan lakukan berbagai cara, salah satunya lockdown.
Diyakini ampuh mengatasi penyebaran corona, namun ada juga negara yang dibuat kacau akibat lockdown, sebut saja India.
Baca Juga: Ratusan Sekolah Kosong Tak Berpenghuni Ini Akan Dijadikan Lokasi Isolasi Pasien Covid-19, Mana Saja?
Belum usai persoalan lockdown, kini muncul kasus baru di tengah pandemi corona ini.
Seorang wanita Rajasthan, India dilaporkan diperkosa oleh tiga orang pria.
Mirisnya pemerkosaan itu terjadi ketika sang wanita tengah menjalani karantina sendirian di sebuah gedung sekolah.
Diberitakan Kompas.com, awalnya wanita yang tak diketahui identitasnya itu tak mengetahui jalan pulang ke kampung halamannya.
Korban yang berusia 40-45 tahun menerangkan ia sempat berjalan beberapa hari sebelum akhirnya tiba di lokasi kejadian.
Saat tiba dilokasi kejadian, ia harus menjalani karantina karena orang baru.
Berhubung daerah tersebut tak memiliki fasilitas karantina, petugas keamanan berinisiatif menempatkan wanita tersebut di sebuah gedung sekolah untuk dikarantina mandiri.
Namun, nasib nahas justru dialaminya, ia diperkosa oleh 3 orang pria yang merupakan warga lokal dari daerah tersebut.
Parth Sharma, wakil pengawas polisi Distrik Sawai Madhopur menuturkan jajarannya bergerak cepat.
"Tiga pria lokal yang sudah memerkosa perempuan itu pada 23 April telah ditangkap dan dijebloskan ke penjara," ucap Sharma melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Tak Tersorot Media, Ustaz Kondang Ini Dikabarkan Terinfeksi Virus Corona dan Sekarang Jalani Isolasi
Sharma menerangkan, korban kini sudah dibawa ke fasilitas karantina terdekat, di mana dia akan segera mendapat tes Covid-19.
"Kami tidak tahu berapa lama dia sendirian, atau terakhir kali menghubungi siapa, dengan hasil tesnya juga belum diketahui," ujar dia.
Sharma melanjutkan, sejumlah pejabat polisi junior mendapat skors karena dianggap sudah melakukan kecerobohan yang berakibat pemerkosaan itu.
Seperti yang diketahui, India sempat kacau karena lockdown.
Melansir dari Sosok.id, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi tampak tidak siap menghadapi corona.
Walhasil setiap keputusan Modi membuat negaranya diambang perpecahan hingga kerusuhan massal.
Melansir dari Express.co.uk, Selasa (14/4/2020), keputusan ini telah membuat banyak migran di negara tersebut frustrasi dan bingung tentang apa artinya ini bagi mereka.
Protes besar meletus Selasa sore ketika ribuan pekerja migran berkumpul, di luar stasiun kereta api Bandara di Mumbai.
Para pekerja memprotes perluasan lockdown di India dan dampaknya pada para migran.
Baca Juga: Setelah Sepekan Isolasi Mandiri, Titi Kamal Galau Masih Belum Bisa Pelukan dengan Anak, Kenapa?
Polisi dipaksa untuk campur tangan dan bentrokan besar antara demonstran migran terjadi.
Dalam rekaman video, kerumunan orang terlihat melarikan diri ketika polisi memukuli para pekerja dengan tongkat untuk membubarkan kelompok massa yang besar.
Sebelumnya, dalam pidatonya, Perdana Menteri Modi mengatakan, "Teman-teman, mengingat semua saran, telah diputuskan bahwa lockdown di India akan diperpanjang hingga 3 Mei.
"Jika Anda melihatnya dari sudut pandang ekonomi, itu mungkin terlihat sangat mahal.
"Kami telah membayar harga yang besar tetapi tidak seberapa jika dibandingkan dengan kehidupan orang India.
"Teman-teman, mulai 20 April pelonggaran pembatasan di berbagai sektor sedang dilakukan, ingatlah mata pencaharian saudara-saudari kita yang miskin.
Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul Dikarantina Sendirian di Gedung Sekolah, Wanita Ini malah Dirudapaksa secara Bergilir oleh warga Lokal