Heboh Wajah Bupati Klaten Muncul di Hand Sanitizer hingga Berujung Klarifikasi, Mantan Wakil Ketua KPK Singgung Soal Malunya Sri Mulyani
GridHITS.id - Mantan wakil ketua KPK singgung soal malunya Sri Mulyani, Bupati Klaten.
Ya, diketahui sebelumnya jika sosok Bupati Klaten tersebut tengah viral di media sosial.
Hal tersebut lantaran masyarakat dihebohkan dengan wajah Bupati Klaten yang muncul di hand sanitizer hingga barang-barang lainnya.
Bahkan, sosok bupati Sri Mulyani sempat menjadi viral dan trending di Twitter dengan tagar #bupatiklatenmemalukan.
Tagar ini pun menuai perhatian dari mantan ketua KPK, Laode M Syarief.
Soal trending SriMulyani ini disebabkan karena perilakunya yang kerap pamer diri atau riya.
Baca Juga: Wajib Tahu! Cuci Tangan dan Pakai Hand Sanitizer Percuma Jika Miliki Kuku Panjang
Hal itu terlihat dari handsanitizer yang ditempeli foto SriMulyani sang BupatiKlaten
Dalam handsanitizer tersebut, terpampang juga tulisan 'hand sanitizer bantuan bupati Klaten Ibu Hj SriMulyani, antiseptik'.
Padahal botol untuk pencegahan merebaknya virus corona tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Sosial.
Dilansir dari Kompas.com,BupatiKlaten SriMulyani pun meberikan klarifikasinya lewat akun Twitter Yani Sunarno.
Menurutnya, terkait dengan penempelan stiker di hand sanitizer bantuan dari Kemensos tersebut dianggap karena adanya kekeliruan saat teknis di lapangan.
"Sudah saya klarifikasi. Ada kekeliruan di lapangan (dalam penempelan stiker)," kata Sri Mulyani kepada wartawan, Senin (27/4/2020).
Dijelaskan Sri Mulyani, bantuan hand sanitizer dari Kemensos untuk daerah Klaten diakui hanya sekitar 1.000 botol.
Sedangkan pengadaan hand sanitizer yang dibagikan kepada warganya dianggap mencapai puluhan ribu botol.
"Di lapangan mungkin ditempelin semua. Kejadiannya seperti itu," terang dia.
"Dari Kemensos itu terbatas sekali. Yang dari Kemensos sangat terbatas sekali. Tidak banyak. Justru yang banyak itu dari kami (Pemkab Klaten)," ungkapnya.
Bahkan, beberapa hand sanitizer berstiker gambar wajahnya itu diakui juga dibagikan kepada internal PDI-P, yakni untuk pengurus anak cabang (PAC) di 26 kecamatan.
"Ada beberapa (yang dibagikan), karena itu hanya 26 kecamatan saja. Untuk PAC," tandas dia.
Ternyata bukan hanya handsanitizer saja yang dipermak oleh SriMulyani.
Seorang netizen dengan akun Twitter @CatatanAli17, membongkar lebih jauh soal sikap 'riya' BupatiKlaten ini
Dalam cuitannya, netizen ini melampirkan beberapa program bantuan yang juga ditempeli stiker bergambar BupatiKlaten, SriMulyani.
Baca Juga: Tolong Dibaca, Sering Gunakan Hand Sanitizer Justru Bisa Mempermudah Terinfeksi Virus Corona
Mulai dari buku pendidikan, beras, kantong kresek, goody-bag hingga masker.
"Buku sekolah anak-anak program dinas pendidikan juga harus ada fotto bupati?" tulis akun tersebut.
Unggahan netizen ini dibalas dan diunggah ualng oleh mantan ketua KPK, Laode M Syarif, lewat akun Twitternya yang terverifikasi @LaodeMSyarif
Sebelumnya, LaodeMSyarif menanggai soal viralnya botol handsanitizer yang bergambar foto SriMulyani selaku BupatiKlaten
Menurutnya, aksi SriMulyani ini sebagai langkah kampanye terselubung di tengah pandemi Covid-19
Tak hanya itu, Laode M Syarif juga menyebut bahwa Sri Mulyani ini adalah bupati yang tanpa rasa malu.
Pasalnya, ia berani mengklaim bantuan dari Kemensos RI itu adalah dari dirinya dengan menempelkan fotoya sendiri.
"Jika gambar ini betul
Ini contoh yang mengambil kesempatan kampanye di tengah wabah Covid-19
Contoh conflict of interest akut & bupati tanpa rasa malu
Bantuan Kemensos RI ditempeli foto diri sendiri," tulis LaodeMSyarif.
Mengenai bantuan lain yang juga ikut ditempeli foto Sri Mulyani, LaodeMSyarif menyebut sedikit kelewatan
"Agak kelewatan (emoji tertawa)," tulis LaodeMSyarif