Nakita.id –Mencuci tangan dengan sanitiser tidak boleh berlebihan.
Bila tidak, kebiasaan itu dapat mempermudah terinfeksi corona.
Penggunaan hand sanitizer tak terlepas dari mewabahnya virus corona di tanah air.
Sejak 2 orang dinyatakan positif corona pada 2 Maret lalu, kini melonjak hingga 96 kasus positif dengan jumlah kematian mencapai 5 orang.
Bahkan, salah seorang pejabat pemerintah, yaitu Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, ikut terpapar virus yang dapat menular dengan cepat tersebut.
Akibat hal tersebut, masyarakat seketika panik dan langsung menyerbu toko kesehatan dan pasar untuk membeli berbagai perlengkapan.
Baca Juga: Viral Dangdutan Rutin di Kuburan Sampai Pagi, Juru Kunci: 'Kita Anggap Orang Gila'
Salah satu yang menjadi incaran masyarakat adalah cairan pencuci tangan (hand sanitizer).
Selama ini, membersihkan tangan dengan cairan pencuci tangan memang disebut-sebut sebagai salah satu cara mencegah infeksi virus corona.
Tak hanya di Indonesia, di Hongkong pun sempat terjadi tragedi karena antar warganya saling berebut stok cairan pencuci tangan yang terbatas.
Bahkan, saking berebutnya, seorang nenek dan bocah di Hongkong diketahui menjadi korban penusukan hingga terkapar tak berdaya.