Pulang dari RS Dinyatakan Sebagai ODP Virus Corona, Pria Ini Nekat Tenggak Bensin dan Bakar Diri Sendiri.
GridHITS.id -Baru-baru ini tengah heboh kabar pria nekat tenggak bensin dan bakar diri sendiri usai dinyatakan sebagai ODP.
Diketahui jika pria yang berinisial M (32) nekat membakar dirinya sendiri hidup-hidup setelah menenggak bensin.
Sosok M (32) merupakan pria asal Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timuryang nekat melakukan aksi bunuh diri tersebut.
Akibat ulah nekatnya itu nyawa M tak tertolong.
Baca Juga: Wabah Virus Corona Akan Segera Berakhir, Ahli Beberkan Indonesia Bisa Melakukannya Tanpa Lockdown
Sempat ditangani di rumah sakit, tapi tidak tertolong, dan oleh pihak rumah sakit dinyatakan meninggal dunia.
Kronologis M hingga nekat bunuh diri adalah,sebelumnya almarhummenjalani perawatan di rumah sakit di Kediri karena sakit yang dia derita.
Sepulang dari Kediri pada 17 April 2020, dia langsung diberi status ODP.
Sebab Kediri sudah dinyatakan sebagai daerah zona merah virus corona atau Covid-19.
M oleh tenaga medis diminta melakukan karantina mandiri selama 14 hari di rumah.
Saat itulah dia melakukan hal nekat dengan menenggak bensin dan membakar diri.
Gugus tugas penanganan Covid-19 Blitar menyebut korban nekat bunuh diri karena memiliki gangguan kejiwaan.
Keluarga yang mengetahui percobaan bunuh diri M segera menolong dan membawa ke rumah sakit.
Dia sempat dirawat di rumah sakit swasta tiga hari lalu dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo.
Baca Juga: Heboh Isu Kim Jong Un Meninggal Dunia, Adik Perempuannya Disebut-sebut Akan Menjadi Penerus Rezimnya
Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Endah Woro Utami mengatakan korban tiba di rumah sakit sudah tidak sadarkan diri.
Kondisinya pun sudah mengalami luka bakar yang cukup parah.
"Sudah diupayakan di IGD semaksimal mungkin, jam 10 (kemarin) pasien meninggal," ujar Woro melalui aplikasi pesan instan, Jumat (24/4/2020).
Dimakamkan dengan standar WHO
Juru bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti mengatakan M dimakamkan dengan prosedur Covid-19.
Sebab dia meninggal dengan status ODP.
Para petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dalam prosesnya.
Baca Juga: Bikin Geleng Kepala! Puluhan Warga Jadi ODP Usai Hadiri Tahlilan Pasien Corona 7 Hari Berturut-turut
M dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.
"Meninggal lalu dimakamkan dengan protokoler kesehatan," ujar Yekti.
Artikel ini sudah pernah tayang di Kompas.com dengan judul:Fakta ODP di Blitar Bakar Diri Saat Karantina, Tenggak Bensin, Alami Gangguan Kejiwaan