Panic Buying Besar-besaran Terjadi di Korea Utara Seiring Berhembusnya Isu Kematian Kim Jong Un, Warga Pyongyang Ketakutan, Ada Apa?
GridHits.id - Kabar kematian Kim Jong Un santer berhembus.
Namun kabar tersebut belum diketahui kebenarannya.
Publik masih terus mencoba mengorek kebenaran dari diktator Korea Utara tersebut.
Tak hanya di Korea Utara, banyak media luar negeri yang turut memberitakan hal yang sama.
Baca Juga: Heboh Isu Kim Jong Un Meninggal Dunia, Adik Perempuannya Disebut-sebut Akan Menjadi Penerus Rezimnya
Dikutip dari Tribunnews.com, diktator 36 tahun itu sudah menghilang beberapa waktu lalu.
Ia juga dikabarkan alami kegagalan operasi sehingga membuatnya mati otak dan tak berdaya.
Kepanikan pun terjadi di seluruh area Pyongyang.
Tak hanya dari golongan rakyat biasa, bahkan para elite Korut pun masih terus mempertanyakan hal itu.
Kini di Pyongyang terjadi panic buying.
Bukan karena wabah corona, hal tersebut terjadi lantaran masyarkat khawatir jika terjadi sengketa di negara tersebut.
Sebagaimana dilaporkan The Sun dari New York Post, rak-rak di toko di Ibukota Pyongyang sudah kosong.
Barang-barang primer pun menjadi buruan masyarakat.
Seperti deterjen, makanan, alat elektronik, serta alkohol sudah ludes terjual.
Produk-produk impor adalah barang yang pertama kali diserbu pembeli.Meski demikian, beberapa hasil produksi dalam negeri seperti rokok dan ikan kaleng juga habis.
Dilaporkan The Sun dari New York Post, rak-rak di toko di Ibukota Pyongyang sudah kosong. Kekacauan juga terjadi di pyongyang.
Namun di sisi lain,banyak rumor yang menyebutkan bahwa sebenarnya Kim Jong Un tidak meninggal dunia.
Ia hanya bersembunyi dari wabah corona yang semakin ganas.
Tetapi hingga artikel ini diturunkan belum ada kepastian mengenai isu tersebut.