Ribuan Nyawa Sudah Melayang, Presiden Joko Widodo dengan Tegas Meminta Masyarakat Indonesia Terapkan Cara Baru Ini Demi Memutus Penyebaran Virus Corona, Apa?

Minggu, 26 April 2020 | 20:15
instagram.com/@jokowi

Presiden Joko Widodo meminta masyarakat mengurangi kunjungan ke rumah sakit

GridHITS.id – Tak terasa sudah sebulan lebih wabah virus corona melanda Indonesia.

Ironisnya, kian hari jumlah pasien yang dinyatakan positif virus corona masih terus bertambah.

Kini, pemerintah pun masih pontang-panting melakukan segala cara demi mencegah penyebaran virus corona.

Baca Juga: Masih Enggan Melakukan Lockdown, Presiden Jokowi Bongkar Modal Awal yang Sudah Dimiliki Indonesia dalam Memerangi Wabah Virus Corona

Baca Juga: Kabar Baik, Jokowi Umumkan Riset Terbaru : Iklim Indonesia akan Membuat Virus Covid-19 Cepat Lenyap

Salah satu caranya adalah dengan mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu sering berkunjung ke rumah sakit.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto belum lama ini.

Mengutip dari Tribunnews.com, Achmad Yurianto mengungkapkan Presiden Joko Widodo meminta masyarakat mengurangi kunjungan ke rumah sakit apabila tidak memiliki kepentingan terkait dengan Covid-19.

"Mengurangi kunjungan rumah sakit untuk kepentingan konsultasi medis, hal-hal yang tidak terkait Covid-19," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (26/4/2020).

Untuk mengatasinya, Yuri pun mengatakan, masyarakat dapat menggunakan layanan telemedisin dari sejumlah aplikasi yang sudah bekerja sama dengan pemerintah sebagai pengganti konsultasi langsung.

Tak hanya imbauan untuk masyarakat, Jokowi juga ternyata menitipkan pesan lainnya.

Baca Juga: Bikin Lega karena Angka Pasien Sembuh Bisa Melonjak Usai Jokowi Kabarkan Amerika Akan Segera Kirim Alat Bantu Napas ini

Baca Juga: Berbeda Dengan Jokowi, Ahli Beberkan Kapan Wabah Covid-19 Akan Lenyap di Indonesia, Bukan Juli!

Rupanya, Jokowi meminta supaya pengujian sampel harus dilaksanakan secara masif.

Termasuk pelacakan kasus positif Covid-19 agar lebih agresif.

Selain itu, Jokowi turut meminta kasus positif Covid-19 diisolasi secara agar tidak menjadi sumber penularan di tengah masyarakat.

Sementara itu, untuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Yuri menyebut, Jokowi meminta adanya efektifitas komunikasi dalam rangka menyampaikan informasi mengenai Covid-19.

Baca Juga: Sebagian Tindak-tanduknya Sempat Picu Kontraversi, ini Tugas 7 Staf Khusus Milenial Jokowi yang Bergaji Rp51 Juta

Baca Juga: Kabar Gembira Terkait Wabah Corona dari Istana! Tangan Kanan Jokowi Bocorkan Soal Tambahan Alat Tes Guna Melawan Covid-19

"Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terus-menerus memperbaiki sistem terkait pendataan yang terintegrasi yang sejak primer data di rumah sakit demikian seterusnya sampai tingkat pusat," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Yurianto: Presiden Minta Masyarakat Kurangi Kunjungan ke RS Saat Wabah Covid-19".

Tag

Editor : Ratnaningtyas Winahyu

Sumber Tribunnews.com