Usai Digugat karena Virus Corona, China Tolak Diadakannya Penyelidikan Soal Asal Usul Covid-19, Mengapa?
GridHITS.ID -Beberapa waktu lalu, muncul penolakan China untuk dilakukannya penyelidikan internasional.
Dikakabrkan sebelumnya bahwa virus corona jenis baru ini diperkirakan telah muncul di pasar satwa liar di kota Wuhan akhir 2019.
Melansir dari BBC (24/4/2020),sebuah laporan UE menuduh China menyebarkan disinformasi tentang krisis tersebut.
Presiden AS Donald Trump juga berulang kali menyerang China karena penanganan wabahnya.
Negara bagian Missouri juga menuntut pemerintah China dan menuduhnya lamban menekan penyebaran virus.
Disebut jika penduduk Missouri kemungkinan menderita kerugian ekonomi puluhan miliar dolar.
Karena hal tersebut Missouri menggugat terhadap China.
Dalam gugatan itu, Jaksa Agung Missouri, Eric Schmitt menuduh China tidak berbuat banyak untuk menghentikan penyebaran virus.
Menanggapi tuntutan tersebut, seorang diplomat Beijing di Inggris, Chen Wen mengatakan kepada BBC bahwa tuntutan itu bermotivasi politik dan akan mengalihkan perhatian China dari upaya memerangi pandemi.
Sehingga China menolak untuk dilakukan penyelidikan internasional terkait asal usul Covid-19 ini.
Apa alasan China menolak dilakukan penyelidikan?
Hampir sejak awal pandemi, ada seruan bagi penyelidik internasional untuk diizinkan masuk ke China untuk mencari tahu bagaimana semuanya dimulai.
Pada hari Kamis, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan bahwa ia akan membawa isu tersebut pada pertemuan tahunan Majelis Kesehatan Dunia bulan depan.
Tetapi Chen mengatakan kepada BBC bahwa negaranya tidak dapat menyetujui penyelidikan internasional apa pun.
"Penyelidikan independen bermotivasi politik," katanya.
"Kami sedang memerangi virus saat ini, kami memusatkan semua upaya kami untuk memerangi virus. Mengapa berbicara tentang penyelidikan tentang virus? Ini tidak hanya akan mengalihkan perhatian, itu akan mengalihkan sumber daya.
"Ini adalah inisiatif bermotif politik, saya pikir tidak ada yang bisa menyetujui ini ... Ini tidak akan bermanfaat bagi siapa pun."
Chen mengatakan ada banyak desas-desus tentang asal-usul virus tetapi informasi yang salah seperti itu bisa berbahaya.
Menurutnya, beredarnya desas-desus tersebut sama berbahayanya dengan virus corona.