Bahayanya Covid-19, Ahli Beberkan Cara Virus Corona Merusak Paru-paru Manusia, Bahkan Bisa Jadi Separah Ini

Kamis, 23 April 2020 | 20:30
Freepik.com

Ilustrasi virus corona.

Bahayanya Covid-19, Ahli Beberkan Cara Virus Corona Merusak Paru-paru Manusia, Bahkan Bisa Jadi Separah Ini

GridHITS.id -Seperti yang kita ketahui, virus corona jenis baru atau yang dikenal dengan Covid-19 ini menyerang saluran pernapasan.

Beberapa waktu lalu, dijelaskan oleh ahli soal bagaimana virus corona bisa merusak paru-paru, bahkan disebut bisa sebabkan kerusakan paru permanen, loh.

Disebut jika paru menjadi “target” virus corona karena memiliki banyak reseptor ACE2, yang berpotensi menjadi inang virus tersebut.

Baca Juga: Bukan Kabar Baik, Belum Usai Pandemi Corona, PBB Beri Peringatan Akan Datangnya Bencana ini di Seluruh Dunia, Apa?

Baca Juga: Terawangan Baru Wirang Birawa di Tengah Wabah Corona Jadi Kenyataan, Apa Itu?

Selain paru, reseptor ACE juga banyak terdapat pada hati dan ginjal serta sirkulasi (larut dalam) darah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Prof David Muljono selaku Deputy Director Eijkman Institute of Molecular Biology.

Begitu virus corona masuk ke reseptor ACE2, infeksi yang muncul per jam bisa mencapai 10 pangkat 4 hingga 10 pangkat 6.

“Begitu masuk satu sel virus, akan menjadi berjuta-juta virus jumlahnya di dalam tubuh,” ungkap Prof David.

Apa yang dilakukan virus corona terhadap paru?

Pada pasien Covid-19, David memberi perumpamaan paru sebagai spons yang diisi oleh lilin kemudian membeku.

“Itulah yang dilakukan virus corona terhadap paru. Paru diisi oleh cairan yang membeku. Tidak ada lagi rongga atau pori tempat terjadinya pertukaran oksigen,” jelasnya.

Baca Juga: Meski Andrea Dian Sudah Sembuh dari Corona, Suaminya Tetap Dapat Perlakuan Tak Enak dari Pegawai Restoran : Bill Dilempar ke Meja

Baca Juga: Tak Ada Penghasilan dan Sepi Job Saat Pandemi Corona, Pasangan Pemain SInetron Ini Alih Profesi Jadi Penjual Makanan Kaki Lima Demi Menyambung Hidup

Bagian paru yang mengalami kerusakan pertama kali adalah area pinggir.

Selanjutnya, infeksi melebar ke bagian tengah paru dan lama-kelamaan paru menjadi padat.

Beberapa penelitian menunjukkan pasien yang pernah terinfeksi Covid-19 mengalami kerusakan paru permanen.

David mengatakan hal ini bisa saja terjadi, tergantung kemampuan regenerasi paru masing-masing pasien.

“Beberapa studi dan otopsi memang menunjukkan Covid-19 menghasilkan kerusakan paru permanen. Tapi kesembuhan pasien sangat bergantung pada tingkat keparahannya. Ada kemungkinan jaringan paru tidak bisa sepenuhnya mencapai seperti sebelum sakit,” jelas David.

Pasien berusia lanjut lebih berisiko mengalami kerusakan paru permanen karena kemampuan regenerasi yang rendah.

Baca Juga: Waspada! Studi Terbaru Klaim Virus Corona Bisa Menyerang Pembuluh Darah hingga Berikan Dampak Begini Bagi Tubuh.

Lain halnya dengan pasien berusia muda atau anak-anak yang masih dalam kondisi prima, sehingga regenerasi sel atau organ akan lebih cepat.

Selain usia, kemampuan regenerasi organ tubuh juga dipengaruhi beberapa faktor lainnya.

Seperti ada atau tidaknya penyakit penyerta, dan gaya hidup seperti merokok.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Covid-19 Akibatkan Kerusakan Paru Permanen, Ini Penjelasan Ahli")

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber kompas