Bukan Kabar Baik, Ilmuwan ini Peringatkan Indonesia Tentang Puncak Covid-19 : Ke Depan kasusnya Semakin Banyak

Jumat, 24 April 2020 | 15:02
Quicktake by Bloomberg

Ilustrasi corona, puncak pandemi belum muncul di tanah air

Bukan Kabar Baik, Ilmuwan ini Peringatkan Indonesia Tentang Puncak Covid-19 : Ke Depan kasusnya Semakin Banyak

GridHits.id - Wabah corona masih merajalela di tanah air.

Penderita positifnya dari hari ke hari semakin bertambah.

Celakanya, musibah ini tak akan pergi dalam waktu dekat.

Masih ada pandemi dengan jumlah korban yang lebih banyak lagi.

Saat berita ini ditulis, kasus Covid-19 yang terkonfirmasi adalah 7.775 orang dengan jumlah kesembuhan 960 dan korban meninggal 647 orang.

Jumlah kasus yang terus meningkat ini menandakan kalau suatu hari Indonesia akan merasakan titik puncak virus corona.

Baca Juga: Bak Angin Surga di Tengah Pandemi Covid-19, Setelah Ringankan Biaya Listrik, Kini Pemerintah Ringankan Iuran BPJS

Baca Juga: Belum Ada Obat Paten Untuk Covid-19, Ternyata Begini Cara Kompak Tenaga Medis Hingga Buat 600.000 Orang di Dunia Berhasil Sembuh Dari Virus Corona

Kabar baiknya, setelah mengalami titik puncak, kasus Covid-19 di Indonesia dipastikan akan menurun.

Melansir dari kanal Youtube KH Infotainment, seorang dokter bernama Yudy. Sp.FM angkat bicara tentang ngerinya virus corona ini.

Dokter spesialis forensik dan medikolegal ini mengatakan kalau kondisi Covid-19 di Tanah Air masih belum dalam kondisi terburuknya.

Pasalnya, data yang sekarang yang terpapar masih belum memasuki titik puncak.

"Jadi penularannya itu memang masih dalam proses sebetulnya, belum sampai titik puncak menurut dari tim, untuk ke depan kemungkinan masih cukup banyak jumlah kasus," kata dr. Yudy.

"Kita melihat kalau jumlah kasus ini masih menunggu hasil PCR, nah ini PCR ini masih numpuk masih banyak yang akan terkonfirmasi beberapa hari ke depan," lanjutnya.

Dokter Yudymenyampaikan kalau titik puncak virus corona bisa dihitung secara matematika, tapi dirinya juga menyampaikan kalau tingkat kepatuhan masyarakat masih berperan besar.

Baca Juga: Puasa Pertama, Perasaan Annisa Pohan Campur Aduk Tanpa Kehadiran Ani Yudhoyono Menyambut Ramadhan di Tengah Wabah Corona

Baca Juga: Terawangan Baru Wirang Birawa di Tengah Wabah Corona Jadi Kenyataan, Apa Itu?

Dijelaskan, semakin masyarakat patuh melakukan physical distancing, maka proses penularan virus bisa semakin terkontrol.

Dokter Yudy kemudian mengatakan penanganan Covid-19 sulit dilakukan karena virus tersebut sangat pintar.

"Covid-19 ini kenapa penangananya sulit? Karena virus ini sangat pintar, artinya dia bisa menimbulkan gejala yang berubah-ubah hari demi hari," tutur dr. Yudy.

"Jadi kalau dikatakan sekarang gejala Covid ini seperti ini, besok bisa begini karena bermutasi, ini yang membuat penanganan sulit karena virusnya bermutasi demikian cepat," lanjutnya.

Ketika ditanya soal prediksi kapan virus corona hilang dari Tanah Air, dr Yudy tidak bisa memberikan jawaban pasti.

Pasalnya, kerjasama antara pemerintah, tenaga medis dan masyarakat sangat dibutuhkan.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, 5 Tahun Lalu Bill Gates Ramal akan Terjadi Pandemi Corona, Kini Tiba-tiba Ia Luncurkan Vaksin, Ada Apa?

Baca Juga: Sebelumnya Sukses Perangi Corona, Kini Penderita Positif Corona di Singapura Lebihi Indonesia, Ternyata ini yang Terjadi!

"Saya tidak bisa mengatakan kapan virus ini akan berakhir, ini semua tergantung dari kita," katanya.

"Apakah kita mau mengikuti anjuran pemerintah melakukan physical distancing untuk memutus rantai virus ini, kalau kita sendiri abai, kita cuek, kapan virus ini berakhir? Tidak akan ada yang bisa menjawab," pungkasnya.

Artikel ini pernah ditulis di Nakita.id dengan judul :Jangan Merasa di Atas Angin, Dokter Ini Beri Peringatan Tegas Indonesia Belum Mencapai Titik Puncak Covid-19

Editor : Saeful Imam

Sumber : YouTube

Baca Lainnya