Terungkap Obat yang Berhasil Sembuhkan Pasien Covid-19 di Indonesia Meski Belum Ada Vaksinnya, Apa itu?
GridHITS.id -Hingga saat ini kasus Covid-19 di Indonesia sudah menyentuh angka 2.000 lebih.
Namun, pasien Covid-19 yang sembuh juga terus bertambah setiap harinya.
Pada saat tulisan ini diturunkan, melansir dari Kompas.com, ada 204 pasiensembuh.
Hingga saat ini memang belum ada vaksin atau obat khusus virus corona.
Namun para peneliti Indonesia sedang berusaha mencari obat penangkal virus corona tersebut.
Baca Juga: Mengaku Bisa Panggil Malaikat dan Nabi, Ningsih Tinampi Santer Akan Dinikahi Pria Kaya, Serius?
Baca Juga: PSBB Mulai 10 April, Anies Baswedan Minta Masyarakat Untuk Tidak Lakukan Hal-hal Ini Lagi
Seperti yang dikabarkan sebelumnya, tim peneliti dari Universitas Airlangga (UNAIR) telah menemukan lima senyawa yang diduga bisa menjadi obat penyembuh bagi pasien Covid-19.
Namun, masih ada beberapa tahap yang harus ditempuh untuk membuktikan apakah benar kelima senyawa tersebut bisa jadi obat untuk pasien Covid-19.
Jika belum ada obat hingga vaksin khusus virus corona, lalu bagaimana pasien Covid-19 di Indonesia bisa sembuh?
Melansir dari tayangan di kanal YouTubetvOneNews(7/4/2020), dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, dr. Erlina Burhan, Sp.P membongkar obat apa yang digunakan di rumah sakitnya untuk menyembuhkan pasien Covid-19.
Mulanya, dr. Erlina membenarkan jika hinggasaat ini belum ada obat khusus untuk membasmi virus corona.
Namun, ada obat yang sudah digunakan di beberapa negara untuk menyembuhkan pasien yang terinfeksi virus corona.
Baca Juga: PSBB Mulai 10 April, Anies Baswedan Minta Masyarakat Untuk Tidak Lakukan Hal-hal Ini Lagi
Ia membongkar obat yang telah sembuhkan banyak pasien Covid-19 di Indonesia.
"Ada beberapa pilihan (obat), seperti di (RS) Persahabatan, yang sudahdirekomendasikan oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia yaitu berupa yaitu pertama yang diberikan adalah Azithromycin juga digabung dengan Klorokuin," jelasnya.
"Bila ada ketersediaan bisa ditambahkan obat anti virus, satu macam saja, karena obat anti virus ini ada pilihannya, ada Oseltamivir kemudian ada Avigan, ada Lopinavir dan Ritonavir. Ini diberikan salah satu saja jangan digabung semuanya, disesuaikan dengan ketersediaan yang ada dinegara atau rumah sakit masing-masing," tambahnya.
Lebih lanjut, dr, Erlina menjelaskanjika penggunaan dosis obat disesuaikan dengan tingkat keparahan dari sakit yang diderita oleh pasien.
Menurutnya, Indonesia akan ikut menguji coba melakukan transfusi plasma darah pasien yang sembuh dari Covid-19 ke tubuh pasienyang masih terinfeksi virus corona seperti yang telah dilakukan oleh China.
"Kita sedang mempersiapkan lakukan hal yang sama (transfusi plasma darah), kita akan lakukan uji coba," jelas dr. Erlina.
Namun sebelum melakukan uji coba itu, dokter harus memastikan pasien pendonor sudah benar-benar sembuh dari Covid-19, harus negatif HIV dan bergolongan darah yang sama dengan penerima.
Pastinya, salah satu pencegahan agar virus corona tak masuk ke tubuh yaitu dengan sering mencuci tangan sebelum makan atau usai bepergian ya.
Jangan lupa jaga kesehatan agar memilki kekebalan tubuh yang baik hingga tak mudah terserang virus.