Bukan Kabar Baik, Seorang Ahli Sebut Gelombang Dua Virus Corona Berpotensi Besar Terjadi di Indonesia Jika Hal Ini Tak Segera Dilakukan

Senin, 06 April 2020 | 18:45
Pixabay.com

Pakar Epidemiologi UI memperingatkan masyarakat Indonesia soal gelombang kedua virus corona

GridHITS.id – Wabah virus corona masih menjadi momok menakutkan bagi berbagai negara.

Termasuk Indonesia, yang kini jumlah kasus Covid-19 nya telah mencapai ribuan orang.

Akibat hal tersebut, pemerintah pun terus gencar menerapkan berbagai kebijakan demi menekan angka tersebut.

Baca Juga: Kabar Menenangkan, Pasien yang Sembuh Punya Kekebalan Kuat Terhadap Corona, Begitu juga Dengan Penderita Tanpa Gejala

Baca Juga: Selaras dengan WHO, Pemerintah Indonesia Beberkan Keunggulan Masker Kain 3 Lapis, Berapa Persen Ampuh Tangkal Virus Corona?

Mulai dari mengimbau psychical distancing, bekerja dari rumah, meliburkan sekolah, hingga melarang adanya keramaian.

Sayangnya, menurut Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Iwan Ariawan, menilai upaya yang dilakukan oleh pemerintah masih kurang ketat.

Hal tersebut disampaikan Iwan Ariawan di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Minggu (5/4/2020) kemarin.

Menurut Iwan Ariawan, saat ini Indonesia perlu melakukan pembatasan sosial berskala besar dengan ketat.

"Menurut kami belum, karena intervensi intensif itu kita perlu melakukan social distancing dalam skala besar dan ketat. Jadi artinya harus diawasi bukan hanya sukarela," ujar Iwan.

Selain itu, Iwan juga mengatakan pemerintah seharusnya melakukan tes Covid-19 secara besar-besaran, namun tepat sasaran dengan tingkat akurasi yang tinggi.

"Kemudian kita harus melakukan tes yang banyak untuk mendeteksi orang-orang dengan Covid-19 yang positif, dan segera lakukan isolasi.

Baca Juga: Tetap Gelar Wisuda di Tengah Pandemi Corona, Universitas di Jepang Gunakan Aplikasi Zoom dan Robot Saat Prosesi

Baca Juga: Seolah Menyepelekan Virus Corona, Barbie Kumalasari Tetap Olahraga Lari di Luar Hingga Larut Malam: Banyak Lelaki yang Godain

Tentunya tes itu dilakukan juga pada orang-orang yang tepat dengan metode yang akurasinya tinggi," jelasnya.

Tak berhenti sampai di situ, Iwan pun mengingatkan pemerintah agar menyiapkan fasilitas kesehatan yang memadai.

"Kemudian kita juga harus menyiapkan fasilitas kesehatan kita, supaya nanti ini siap untuk pasien Covid-19 yang perlu dirawat di rumah sakit, apalagi yang perlu perawatan intensif itu yang perlu kita siapkan," sambungnya.

Pasalnya, jika pemerintah kurang berperan terhadap masalah ini, maka tak menutup kemungkinan tingkat kematian yang terjadi akan semakin tinggi.

"Kalau kita tidak melakukan intervensi intensif, yang paling jelas kita akan lihat nanti adalah kematian akibat Covid-19 akan meningkat," ujarnya.

Bahkan, bukan tidak mungkin gelombang dua penyebaran virus corona akan terjadi dan menyebar ke daerah-daerah.

Baca Juga: Hati-hati! Penelitan Terbaru Menilai AC Bisa Jadi Tempat Berkembangnya Virus Corona

Baca Juga: Tengok Kembali Prediksi Wirang Birawa Sejak Awal Merebaknya Virus Corona di Indonesia, Benar Semua?

"Jika kita tidak melakukan intervensi intensif untuk mencegah penularan Covid-19 ini, nanti akan lihat epedemi kita berakhir, second wave akan menyebar ke daerah-daerah.

Itu yang lebih khawatir, karena nanti dia (Covid-19) menyebar kita tahulah di Indonesia fasilitas kesehatan tidak merata. Kita khawatir menyebar ke daerah-daerah di mana fasilitas kesehatannya minim, akan mempertinggi angka kematian kita," pungkasnya.

Duh, semoga wabah virus corona bisa segera berakhir, ya.

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, “Bak Petir di Siang Bolong, Pakar UI Tiba-tiba Peringatkan Soal Gelombang Dua Virus Corona di Indonesia Jika Hal Ini Tak Buru-buru Dilakukan”.

Tag

Editor : Ratnaningtyas Winahyu

Sumber Kompas TV