Tak Gubris Anjuran Social Distancing, Ribuan Warga Rela Berdesakan Demi Sambut Eva Yolanda LIDA 2020 Pulang Kampung.
GridHits.id - Ribuan masyarakat tampak heboh menyambut kedatangan sala Eva Yolanda kembali ke kampung halaman.
Ia kembali ke kampung halamannya di Desa Lando Kecamatan Terara, Lotim, Minggu, 5 April 2020.
Peristiwa ini membuat orang yang sadar akan potensi bahaya paparan virus Corona (Covid-19) mengkhawatirkan akan semakin luasnya penyebaran virus ini.
Baca Juga: Pedih! Sudah Pertaruhkan Nyawa untuk Lawan Covid-19, Perawat Ini Justru Dilukai Oleh Pasien yang Dirawatnya, Begini Kesaksiannya!
Menanggapi hal tersebut, masyarakat dan sejumlah organisasi mengaku geram.
Di tengah antisipasi penyebaran virus Corona, disinyalir terjadi proses pembiaran adanya kerumunan massa.
Akun Instagram @lambe_turah mengunggah beberapa foto yang menunjukkan kerumunan orang yang menyambut kepulangan Eva Yolanda, finalis LIDA yang tereliminasi.
Dalam foto tersebut terlihat tangkap layar dari seseorang yang melakukan siaran langsung.
Evapun terlihat berdiri di depan rumahnya sambil memegang mikrofon.
Eva tampak memakai masker dan juga sarung tangan.
Tak hanya itu, terdapat juga kalung bunga melingkar di lehernya.
Baca Juga: Sudah Bisa Diakses Hanya dengan WA, Cek 5 Fakta Soal Token Listrik yang Digratiskan Pemerintah, Anda Termasuk?
Warga yang datang begitu membludak hingga berdesak-desakan.
Padahal saat ini pemerintah sedang menganjurkan masyarakat untuk socialdistancing atau jaga jarak.
Akun beny Akbar membagikan tindakan masyarakat tersebut.
Bahkan mereka mempertanyakan mengapa Eva yang datang dari Jakarta, yang merupakan zona merah Covid-19 bisa langsung pulang.
Meskipun ia baru datang, seharusnya Eva menjalani masa karantina 14 hari sesuai peraturan pemerintah guna mencegah terbawanya virus corona.
Keduanya sama-sama menyayangkan kerumunan warga ini.
Eva Yolanda, kontestan Liga Dangdut Indosiar (LIDA) yang mewakili Nusa Tenggara Barat pulang kampung.
Dalam unggahan lainnya, akun @lambe_turah mengunggah tangkap layar artikel yang mengatakan bahwa aparat setempat mengaku kecolongan dengan acara ini.