Bikin Lega! Di Saat Corona Masih Mewabah, BMKG Bagikan Kabar Baik : Indonesia Akhirnya Terbebas dari Ancaman Bencana ini Pada 2020

Jumat, 03 April 2020 | 20:34
Freepik.com

ilustrasi bencana alam. BMKG bagikan kabar baik tentang kondisi Indonesia yang akan terbebas dari bencana ini pada 2020

Bikin Lega! Di Saat Corona Masih Mewabah, BMKG Bagikan Kabar Baik : Indonesia Akhirnya Terbebas dari Ancaman Bencana ini Pada 2020

GridHITS.id - Wabah corona masih merajalela, tapi rasa optimis dalam menatap masa depan lebih cerah tak boleh surut.

Ini karena dengan rasa optimis dan bahagia, imunitas kita akan naik dan kuat.

Kondisi itulah yang membuat tubuh kita lebih kebal terhadap virus.

Baca Juga:Ekonom Faisal Basri :"Ongkos Lockdown 2 Minggu Lebih Murah Daripada Wabah Corona Menyebar Tak Terperikan!"

Baca Juga:Gelah Penikahan di Tengah Pandemi Corona, Feni Rose Harus Tunda Resepsi Sang Anak

Kabar baik disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatolologi dan Geofosika Indonesia (BMKG) Indonesia.

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Miming Saepudin menyatakan fase suhu panas ekstrem di Indonesia telah terlewati.

Hal itu disampaikan Miming dalam diskusi prediksi dan ancaman bencana di Indonesia pada 2020 di Gedung BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

"Tadi yang cukup menarik untuk fase saat ini suhu panasnya sudah lewat. Jadi mulai sekarang hingga periode bulan Desember hingga Maret, potensi cuaca ekstrem suhu hingga 39 derajat celsius sudah terlewati," ujar Miming.

Ini Penjelasan BNPB Ia menambahkan, saat ini rata-rata suhu paling tinggi di Indonesia terpantau di kisaran 35-37 derajat celsius.

"Sekarang saja terpantau kami lihat di kisaran 35-37 derajat celsius. Dan 37 derajat celsius itu masih di wilayah Jawa.

Baca Juga:Tak Bermaksud Mendahului Takdir, Mbak You Sebut Wabah Virus Corona di Indonesia Bisa Lebih ‘Mengganas’ ke Depannya & Menyerang Manusia, Ada Apa?

Baca Juga:Abaikan Imbauan Pemerintah dan Nekat Gelar Resepsi Pernikahan, 37 Tamu Pun Terinfeksi Virus Corona

Dalam arti memang di wilayah Jawa curah hujan, atmosfer, juga tidak terlalu basah.

Tapi kondisi suhu masih relatif normal," lanjut dia.

Pekan lalu, BMKG dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, dalam waktu satu minggu ke depan masih ada potensi suhu terik di sekitar wilayah Indonesia.

"Khususnya sampai akhir Oktober ini dan daerah di bagian selatan Jawa dan Nusa Tenggara," ucap Indra.

Suhu terik ini masih akan terjadi karena posisi semu matahari yang masih akan berlanjut hingga ke selatan.

Selain itu, Deputi Bidang Meteorologi Mulyono R Prabowo mengatakan kondisi atmosfer yang masih cukup kering membuat suhu panas berpotensi meningkat karena kurangnya pertumbuhan awan yang bisa menghalangi terik matahari.

Baca Juga:Ramalannya Jarang Meleset, Terawangan Mbak You Soal Kapan Berakhirnya Virus Corona Ini Justru Bikin Nyesek

Baca Juga:Pandemi Corona Berdampak Pada Perekonomian Rakyat, Jokowi Beri Keringanan Cicilan Untuk Ojol dan Pengusaha Menengah

Imbauan BKMG Sehubungan dengan cuaca panas yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, BMKG mengimbau masyarakat yang terdampak untuk minum air putih yang cukup guna menghindari dehidrasi.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mengenakan pakaian yang melindungi kulit dari sinar matahari jika beraktivitas di luar ruangan serta mewaspadai adanya aktivitas yang bisa memicu kebakaran hutan dan lahan.

Tak hanya itu, BMKG juga mengimbau warga untuk mewaspadai adanya potensi angin kencang yang diperkirakan terjadi di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG Sebut Fase Suhu Panas Ekstrem di Indonesia Telah Terlewati

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya