Pantas Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas dan Aniaya Istrinya! Minuman ini Diduga Jadikan Pelaku Agresif dan 'Gila'

Jumat, 03 April 2020 | 19:40
Instagram/@dearyniekdhrm

Botol Soju ditemukan di mobil AR saat tabrak maut di Karawaci

GridHITS.id - Beberapa waktu lalu, kita dihebohkan oleh pengendara yang menewaskan pejalan kaki di sebuah perumahan elit Karawaci Tangerang.

Tak hanya itu, anjing peliharaan yang saat itu diajak jalan-jalan pun menjadi korban tewas.

Bukannya minta maaf, pelaku malah menganiaya istri korban yang berteriak karena suaminya ditabrak.

Aurelia Margaretha Yulia (26) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan yang menewaskan Andre Njotohusodo (51) di Lippo Karawaci, Kota Tangerang.

Awalnya diketahui lalai karena menggunakan hanphone saat berkendara, ternyata pelaku dalam keadaan mabuk.

Baca Juga:Tak Bermaksud Mendahului Takdir, Mbak You Sebut Wabah Virus Corona di Indonesia Bisa Lebih ‘Mengganas’ ke Depannya & Menyerang Manusia, Ada Apa?

Baca Juga:Abaikan Imbauan Pemerintah dan Nekat Gelar Resepsi Pernikahan, 37 Tamu Pun Terinfeksi Virus Corona

Pelaku juga sempat menganiaya istri korban yang histeris melihat suaminya meninggal. Pelaku saat kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kronologi kejadian Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim menjelaskan, pelaku awalnya melintas dari arah Palem Semi menuju Jalan Kalimantan, Minggu sore.

Pada saat menikung ke kanan, lanjut Rachim, tiba-tiba mobil yang dikendarai pelaku kehilangan kendali ke kiri dan menabrak korban.

Instagram/@christian_joshuapele
Instagram/@christian_joshuapele

Kolase Aurelia, sosok penabrak maut yang tewaskan pejalan kaki di Karawaci.

Setelah menabrak korban, Honda Brio itu kembali melaju dan menabrak pohon di pinggir jalan, kemudian mobil berputar ke arah sebaliknya.

"Akibatnya, pejalan kaki korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara," tutur Rachim.

Awalnya, polisi menduga pelaku berkendara sambil menggunakan ponsel.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan, Aurellia ternyata mabuk saat berkendara.

Kanit Lantas Polres Metro Tangerang Kota Ipda Heri mengatakan, pelaku dalam pengaruh alkohol jenis soju.

Baca Juga:Ekonom Faisal Basri :"Ongkos Lockdown 2 Minggu Lebih Murah Daripada Wabah Corona Menyebar Tak Terperikan!"

Baca Juga:Gelah Penikahan di Tengah Pandemi Corona, Feni Rose Harus Tunda Resepsi Sang Anak

"Dia waktu menabrak itu kan memang dalam kondisi habis minum minuman soju," ujar dia.

MEMBUKA MISTRI MINUMAN SOJU

Soju adalah minuman distilasi asal Korea.

Sebagian besar merek soju diproduksi di Korea Selatan.

Walaupun bahan baku soju tradisional adalah beras, sebagian besar produsen soju memakai bahan tambahan atau bahan pengganti beras seperti kentang, gandum, jelai, ubi jalar, atau tapioka (dangmil).

Minuman ini bening tidak berwarna dengan kadar alkohol yang berbeda-beda, mulai dari 20% hingga 45% alkohol berdasarkan volume (ABV).

Kadar alkohol yang paling umum untuk soju adalah 20% ABV.

Tidak diketahui kadar alkohol pada minuman soju yang dikonsumsi penabrak.

Hanya saja, kadar alkohol yang tinggi memang berdampak negatif pada perilaku dan daya kontrol seseorang.

Seorang yang mabuk akan kehilangan kontrol seperti bersikap dan berkata-kata tak senonoh, melakukan sesuatu tanpa dipikir terlebih dahulu, bahkan bisa bertindak agresif seperti menyerang, memukul, menghardik, dan sebagainya.

Baca Juga:Ramalannya Jarang Meleset, Terawangan Mbak You Soal Kapan Berakhirnya Virus Corona Ini Justru Bikin Nyesek

Baca Juga:Pandemi Corona Berdampak Pada Perekonomian Rakyat, Jokowi Beri Keringanan Cicilan Untuk Ojol dan Pengusaha Menengah

Ketika alkohol masuk ke dalam tubuh, cairannya akan diserap tubuh lewat usus.Jika dalam perut masih ada sisa makanan, ia akan memperlambat penyerapan alkohol, itu mengapa alkohol segera bereaksi bila seorang belum makan atau dalam perut kosong.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Cognitive, Affective & Behavioral Neuroscience, para peneliti menyimpulkan bahwa minuman beralkohol bisa membuat orang bersikap lebih agresif.Dilansir Live Science, studi yang dilakukan oleh ilmuwan dari University of New South Wales di Australia itu menemukan alkohol membuat perubahan yang terjadi di prefrontal cortex, bagian otak yang berfungsi mengatur sikap sosial dan agresi.

Hasil scan MRI peserta menunjukkan bahwa pemain yang diberikan alkohol mengalami penurunan signifikan pada aktivitas otak di bagian prefrontal cortex saat memberikan respons agresif, dibandingkan mereka yang tidak minum minuman beralkohol.

Para ilmuwan mempercayai efek alkohol, yang membuat prefrontal cortex lebih menurun daya kerjanya, dapat membuat pemain yang telah mengkonsumsi alkohol lebih sensitif pada isyarat bermusuhan dan kurang memperdulikan etika sosial, yang kemudian menghasilkan sikap yang lebih agresif.

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya