Heroik! Pidato Presiden Ghana Saat Lockdown Negaranya : "Kami Tahu Cara Bangkitkan Lagi Ekonomi, Tapi Tak Tahu Bangkitkan Mayat karena Corona

Minggu, 29 Maret 2020 | 18:58
Twitter@NanaAkufo-Addo

Presiden Ghana Nana Akufo Addo berpidato heroik saat lockdown negaranya

Heroik! Pidato Presiden Ghana Saat Lockdown Negaranya : "Kami Tahu Cara Bangkitkan Lagi Ekonomi, Tapi Tak Tahu Bangkitkan Mayat karena Corona

GridHits.id - Presiden Ghana sempat menjadi trending topic di twitter.

Semua itu karena ia memutuskan untuk menerapkan lockdowndi negaranya.

Untuk mencegah penyebaran virus corona, Pemerintah Ghana mengumumkan lockdown selama dua pekan di dua wilayah utama negeri itu.

Baca Juga:Ekonom Faisal Basri :"Ongkos Lockdown 2 Minggu Lebih Murah Daripada Wabah Corona Menyebar Tak Terperikan!"

Baca Juga:Gelah Penikahan di Tengah Pandemi Corona, Feni Rose Harus Tunda Resepsi Sang Anak

Karantina wilayah itu akan dimulai padaSenin (30/3) mendatang.

Langkah ini diumumkan seiring otoritas melaporkan 137 kasus terkonfirmasi coronavirus, termasuk empat kematian.

Presiden Nana Akufo-Ado mengatakan seperti dilansir kantor beritaAFP, Sabtu (28/3/2020), dia akan membatasipergerakan orang di Wilayah Metropolitan Accra Raya dan Area Metropolitan Kumasi Raya dan distrik-distrik yang berdekatan untuk jangka waktu dua minggu.

Dia mengatakan bahwa warga hanya akan diizinkan untuk pergi membeli makanan, air dan obat-obatan serta menggunakan toilet umum.

Dalam pidatonya, Akufo Addo mengatakan, sesuai dengan sumpahnya sebagai Presiden pada 7 Januari 2017, tugasnya adalah untuk melindungi rakyat Ghana.

Baca Juga:Tak Bermaksud Mendahului Takdir, Mbak You Sebut Wabah Virus Corona di Indonesia Bisa Lebih ‘Mengganas’ ke Depannya & Menyerang Manusia, Ada Apa?

Baca Juga:Abaikan Imbauan Pemerintah dan Nekat Gelar Resepsi Pernikahan, 37 Tamu Pun Terinfeksi Virus Corona

Dengan begitu, ia mengatakan akan melakukan tugas tersebut dengan beberapa langkah yang dipersiapkan guna menghentikan menyebaran virus mematikan, virus corona atau Covid-19.

Saat ini, ada beberapa kota yang telah menjadi pusat penyebaran virus corona di Ghana, di antaranya Accra, Tema, Kasoa, dan Kumasi.

"Meskipun dapat dikatakan bahwa jumlah infeksi kami masih, relatif, rendah, jika kami bertindak sekarang, kami bisa memiliki peluang untuk mencegah peningkatan jumlah kasus," ujar Akufo Addo.

Hal yang mengagumkan, ada kalimat yang sangat mengena kepada rakyatnya saat menerapkan lockdown.

"Kami tahu bagaimana caranya membangkitkan kembali ekonomi, tapi kamu tak tahu bagaimana caranya membangkitkan kembali mayat yang sudah mati"

Ya, dia mewaspadai korban corona yang terus berjatuhan dari hari ke hari.

Baca Juga:Ramalannya Jarang Meleset, Terawangan Mbak You Soal Kapan Berakhirnya Virus Corona Ini Justru Bikin Nyesek

Baca Juga:Pandemi Corona Berdampak Pada Perekonomian Rakyat, Jokowi Beri Keringanan Cicilan Untuk Ojol dan Pengusaha Menengah

Akibatnya, Akufo Addo mengumumkan melakukan lockdown secara parsial yang mulai berlaku efektif pada Senin (30/3) pukul 1.00 waktu setempat.

"Di bawah UU Pembatasan Perbatasan 2020 (UU 1012), pembatasan pergerakan orang-orang di Greater Accra Metropolitan Area (GAMA, yang mencakup Awutu Senya East), dan Greater Kumasi Metropolitan Area serta distrik-distrik yang berdekatan, berlaku untuk jangka waktu dua minggu, dan dapat ditinjau," sambungnya.

Setelah karantina ditetapkan, semua orang yang tinggal di daerah-daerah tersebut harus tinggal di rumah selama dua pekan, kecuali untuk membeli makanan, obat-obatan, air, dan ke bank.

Semua kendaraan umum dan bisnis yang tidak diperlukan juga akan dihentikan, seperti dilansir dari laman resmi Pemerintah Ghana.

Baca Juga:Dianggap Kuat dan Mematikan, Ternyata Virus Corona Dapat Lenyap Dengan Benda ini!

Baca Juga:Andrea Dian Bongkar Tenaga Medis yang Kewalahan Tangani Penderita Corona, 'Pasien Membeludak'

Dalam pidatonya tersebut, Akufo Addo juga akan melakukan serangkaian langkah untuk menstimulus ekonomi di mana Bank of Ghana memprediksi pertumbuhan PDB untuk 2020 akan menjadi yang terburuk.

"Karena itu, kami akan melindungi kehidupan orang lain, kemudian mata pencaharian mereka," lanjut Akufo Addo.

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber Twitter