Sungguh Malang! Seorang Perawat Memilih Mengakhiri Hidupnya di Tengah Pandemi Covid-19, Mengapa?

Kamis, 26 Maret 2020 | 15:30
Pexels.com

Ilustrasi perawat yang stres

GridHITS.ID-Virus corona hingga saat ini masih menjadi momok dunia ya. Sudah ratusan ribu warga di dunia yang terinfeksi Covid-19.

Hal itu membuat petugas medis bekerja ekstra untuk menyembuhkan para pasien.

Tak jarang, kondisi saat ini pun membuat petugas medis stres dan kelelahan.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Paranormal Kondang Ini Bongkar Rahasia Agar Wabah Corona Segera Berakhir Namun dengan Bantuan Masyarakat, Apa?

Baca Juga: Jangan Gegabah Hadapi Corona, Aturan Sepele Ini Jika Dilanggar Akan Membuat Indonesia Bisa Lebih Parah dari Wuhan dan Italia

Tekanan berat, stres, hingga depresi memang mampu mendorong seseorang untuk melakukan langkah nekat mengakhiri hidupnya.

Hal itu pula yang terjadi pada diri Daniela Trezzi, seorang perawat berusia 34 tahun yang bekerja menangani virus corona di Italia.

Perempuan ini bunuh diri, setelah dinyatakan positif mengidap virus tersebut.

Dikabarkan, Daniela Trezzi takut virus corona yang ada pada dirinya telah menginfeksi orang lain.

Ketakutan itulah yang lalu memicu datangnya stres. Dia amat kekhawatiran bakal menyebarkan virus saat merawat pasien di San Gerardo Hospital di Monza -wilayah Lombardy yang terdampak parah.

Seperti dikutip dari pemberitaan Daily Mail,Daniela Trezzi bekerja di unit perawatan intensif saat berada di bawah karantina pasca didiagnosis dengan Covid-19.

National Federation of Nurses di Italia pun mengungkapkan kecemasan atas kematian Trezzi.

Kematian perempuan itu terjadi ketika jumlah korban tewas di negara itu melonjak hingga 743 kematian tambahan, per hari Selasa lalu (24/3/2020).

Baca Juga: Fakta Mengejutkan Saat Relawan Disuntikkan Vaksin Covid-19! Suhu Tubuhnya Langsung Naik, Ada yang Diare

Baca Juga: Bak Angin Segar, Paranormal Kondang Ini Bongkar Rahasia Agar Wabah Corona Segera Berakhir Namun dengan Bantuan Masyarakat, Apa?

"Masing-masing dari kita telah memilih profesi ini untuk kebaikan, dan sayangnya juga untuk hal buruk. Kita adalah perawat," demikian pernyataan federasi tersebut.

"Kondisi dan tekanan yang dialami oleh para profesional kami, adalah tanggung jawab kami."

"Episode serupa telah terjadi sepekan lalu di Venesia, dengan alasan mendasar yang sama," masih menurut pernyataan tersebut.

Manajer umum Rumah Sakit San Gerardo, Mario Alparone mengatakan, Trezzi sudah menjalani masa isolasi di rumah, karena sakit sejak 10 Maret, dan -memang, tidak di bawah pengawasan.

Sebagai catatan, sekitar 5.760 pekerja perawatan kesehatan telah terinfeksivirus corona, berdasarkan data yang dirilis oleh sebuah lembaga penelitian diItalia.

Baca Juga: Ibundanya Telah Berpulang, Ada Satu Pesan Sujiatmi Notomiharjo yang Selalu Dikenang Jokowi hingga Sekarang

Jumlah itu sekitar delapan persen dari total kasus di negara tersebut, yang naik menjadi69.176 per hari Selasa.

Sedangkan kabar terbaru soal kondisi di dunia, ada 467.520 kasus dengan 21.174 orang meninggal dunia, dan 113.808 pasien sembuh.

Semoga pandemi ini segera berakhir ya.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Seorang Perawat Bunuh Diri karena Terinfeksi Virus Corona")

Tag

Editor : Safira Dita

Sumber Kompas.com