GridHits.id- Wabah virus corona di Indonesia semakin hari semakin melonjak tajam dengan begitu cepat.
Hal tersebut tentunya menambah kepanikan sebagian besar warga Indonesia terkait dengan kasus tersebut.
Namun, ada pula beberapa pasien yang positif terinfeksi virus corona berhasil disembuhkan secara total.
Baca Juga: Lebih Baik dari Lock Down! Ini Resep WHO Tekan dan Musnahkan Wabah Corona, Mudah dan Murah!
Meski begitu, para warga dihimbau tetap hati-hati dan tidak menyepelekan tentang virus mematikan ini.
Karena beum lama ini penelliti mengungkapkan penemuan baru terhadap pasien yang sudah dinyatakan sembuh karena wabah virus corona ini.
Para peneliti di Hong Kong mengatakan pasien yang telah sembuh dari Covid-19 dapat mengalami kerusakan paru-paru.
Sebuah studi kecil yang didapat dari 12 pasien sembuh itu menunjukkan bahwa dua atau tiga di antaranya telah mengalami penurunan fungsi paru-paru.
Namun, penelitian ini masih terlalu dini untuk mengonfirmasi efek jangka panjangnya.
"Pada beberapa pasien, fungsi paru-paru dapat menurun sekitar 20 hingga 30 persen setelah pemulihan," kata Dr. Owen Tsang Tak-yin, direktur medis dari Pusat Penyakit Menular di Rumah Sakit Princess Margaret di Hong Kong melansir dariTribunnews.
Baca Juga: Sedang Dekat Dengan Didi Riyadi, Emosi Ayu Ting Ting Meledak Saat Disindir Hal ini, Kandas?
Pemindaian tomografi komputer telah menunjukkan adanya kantung berisi cairan atau 'serpihan' di paru-paru, yang mungkin semakin memburuk saat penyakit berkembang.
Dalam sebuah studi baru-baru ini, para ilmuwan dari Rumah Sakit Zhongnam di Universitas Wuhan menganalisis 140 pemindaian paru-paru pasien Covid-19 dan menemukanground glass opacity(GGO).
Temuan radiologi yang menunjukkan adanya kekaburan di area paru-paru akibat adanya kantung berisi cairan atau 'serpihan'.
Penelitian lebih lanjut dari pasien yang telah sembuh dari Covid-19 harus terus dilakukan untuk menunjukkan apakah mereka bisa terkena fibrosis paru atau gangguan pernapasan akibat terbentuknya jaringan parut di organ paru-paru.
Baca Juga: Indonesia Berduka! Guru Besar UGM Positif Corona Meninggal Dunia Setelah Sepekan Jalani Perawatan
Seiring waktu, jaringan parut tersebut dapat menghancurkan paru-paru normal dan menyulitkan oksigen untuk masuk ke dalam darah.
Tingkat oksigen yang rendah (dan jaringan parut itu) dapat menyebabkan sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik.