Tuai Pro dan Kontra, Begini Pendapat Quraish Shihab Tentang Salat Jumat yang Ditiadakan Selama Virus Corona

Sabtu, 21 Maret 2020 | 12:20
freepik

Ilustrasi salat Jumat

GridHITS.id- Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Senin (16/3/2020) mengeluarkanFatwa Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Wabah Covid-19.

Mengatur pelaksanaan ibadah salat Jumat merupakan salah satu isi fatwa tersebut.

Ketua Dewan Fatwa MUI Hasanuddin mengatakan, setiap umat Islam yang berada di daerah berpotensi tinggi terjangkit virus corona diperbolehkan untuk meninggalkan salat Jumat dan menggantinya dengan salat Zuhur.

Baca Juga: Kakaknya Terkenal dan Kaya Raya, Adiknya Dikabarkan Jadi Juru Parkir Minimarket, Begini Kabarnya Sekarang

Baca Juga: Hati-hati! Bukannya Tangkal Virus Corona, Hand Sanitizer Racikan Sendiri Justru Bisa Timbulkan Masalah Baru

instagram.com/infobandungkota/

Masjid kena protes karena ditutup di kala wabah virus corona

Hal ini membuat pro dan kontra di tengah masyarakat, bahkan terjadi protes pada salah satu masjid di Bandung yang ditutup.

Perdebatan yang terjadi di masyarakat inilah yang membuat Najwa Shihab membahas "Wabah Corona Wajibkah Jumatan dan Salat di Masjid?".

Dalam hal ini Najwa Shihab mengajak ayahnya, Quraish Shihab mengungkapkan pendapatnya.

Hal ini diketahui dari cuplikan video percakapanNajwa Shihabdan ayahnya yang diunggah di Instagrampada Jumat (20/3/2020).

Begini pendapat Quraish Shihab tentang ditiadakannyaSalat Jumatdi kala wabahvirus corona.

Baca Juga: Tak Ada Angin dan Hujan, Maia Estianty Kabarkan Kini Tak Seatap dengan Irwan Mussry karena Alasan ini!

Baca Juga: Respons Tegas Sekjen DPR Saat Tahu Krisdayanti Liburan di Tengah Wabah Corona hingga Kekhawatiran Yuni Shara: 'Akan Kami Didik, Kami Panggil'

instagram.com/narasi.tv/

Quraish Shihab mengungkapkan pandangannya tentang salat Jumat yang ditiadakan

"Nah sekarang virus corona semua sepakat mengatakan bahwa dia membahayakan jiwa manusia.

Maka, ulama-ulama memberi fatwa tidak dianjurkan bagi mereka untuk hadir dalam salat-salat berjamaah bahkan salat Jumat.

Dulu, pada zaman sahabat-sahabat nabi pernah terjadi hujan lebat sehingga jalan becek.

Azan ketika itu diubah redaksinya. Kalau dalam azan ada kalimat yang menyatakan "Hayya'alashholaah" "Mari melaksanakan salat" maka panggilan ketika itu berbunyi "Salatlah di rumah kalian masing-masing."

Ini bukan berkaitan dengan keselamatan jiwa tapi berkaitan dengan kesehatan dan kemudahan. Itu pandangan agama," jelas Quraish Shihab.

Meskipun hanya cuplikan video, pendapat ayah Najwa Shihab tersebut mendapat respon positif.

Baca Juga: Angka Positif Virus Corona di Indonesia Kian Melambung, Jokowi Minta Segera Diadakan Rapid Test, Apa Beda Tes Sebelumnya?

Baca Juga: Pesepakbola Kondang Ini Nikahi Ibu Angkatnya Sendiri, Kini Malah Telan Pil Pahit Terancam Meringkuk di Balik Jeruji Besi, Ada Apa?

"Semoga ini dan postingan berilmu lainnya dibaca sama yg ngomen ngawur nentang ibadah dirumah," tulis @harisahshazee.

"Seperti yang dilakukan masjid di kuwait, yaa. mengimbau agar jemaah solat di rumah masing-masing utk mencegah penyebaran covid-19," komen @delfideeel.

Namun ada juga warganet yang menanyakan sumber hadits tentang adzan yang diubah menjadi kalimat salat masing-masing di rumah.

"Sumber hadist nya mana yah tentang adzan yang diubah menjadi kalimat solat dirumah masing-masing pada zaman nabi dulu ?@matanajwa@quraish.shihab," tanya@regabayuprnd.

Artikel ini telah tayang diNakita.iddengan judul"Anjuran Salat Jumat di Rumah Sempat Tuai Pro Kontra Kala Wabah Virus Corona, Begini Pendapat Quraish Shihab"

Editor : Safira Dita

Sumber : Nakita.ID

Baca Lainnya