GridHits.id -Nama Ningsih Tinampi sempat jadi perdebatan banyak pihak.
Bagaimana tidak, pemilik pengobatan alternatif tersebut sempat mengaku mampu memanggil nabi.
Pengakuannya jadi kontroversi, sampai dikecam oleh berbagai pihak, termasuk petinggi dan ulama agama di Indonesia.
Baca Juga: Ningsih Tinampi Tiba-tiba Menangis Sesenggukan, Singgung Wabah Corona dan Kabah, Ada Apa?
Namun, namanya kian tak tersorot setelah kasus tersebut.
Baca Juga: Penelitian Membuktikan Pemilik Golongan Darah A Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona, Benarkah?
Hingga akhirnya, saat ramainya virus corona ini, Ningsih kembali terdengar oleh publik.
Meski kini Indonesia tengah melakukansocial distancing, Ningsih Tinampi tetap membuka praktek pengobatan alternatifnya.
Namun, ia membatasi pengunjung dan menjaga kebersihan para pengunjung dengan mengimbau selalu mencuci tangan sebelum atau setelah melakukan pengobatan.
Hal tersebut disampaikan Ningsih Tinampi dalam akun YouTube-nya, Ningsih Tinampi.
Sebelum memulai pengobatan, ia menyampaikan beberapa hal terkait virus corona yang tengah marak di dunia, termasuk di Indonesia.
"Pengobatan tidak boleh tutup. Harus jalan, tapi harus dibatasi," jelas perempuan yang akrab disapa Bu Ning.
Tak hanya itu, Ning menyarankan para pasiennya tidak boleh meninggalkan wudhu.
"Insya allah mulai besok, di rumah pun njenengan(Anda) tidak boleh jauh dari wudhu. Kita membersihkan diri, berwudhu-lah, bersucilah diri. Salat lima waktusampeyan(Anda) jalankan, mendekatkan diri sama Allah, insya allah sampeyan akan jauh dari corona," imbau Ningsih Tinampi.
"Nek menurutku sih,awake dewe kudu cedhek karo Gusti Allah (kita haris mendekat pada Tuhan). Menjalankan wudhu, harus salat lima waktu kita jalankan,selamet gak kenek opo-opo sak jane(selamat tidak terkena penyakit apa pun sebetulnya)," lanjut Ning.
Baca Juga: BERITA TERKINI VIRUS CORONA: Seorang Pasien Positif Covid-19 di Surakarta Meninggal Dunia
Selain mengimbau, Ning mengaku sempat mencicipi rasanya terkena virus corona.
Baca Juga: Postingan ini Bongkar Adanya Diskriminasi Penanganan Orang Biasa dan Kaya Terkait Corona
Hal tersebut disampaikan Ning saat melayani salah satu pasiennya.
"Corona iku, rasane badan lho ya. Rasane badan iku daging iku kaya sakit, kaya mretheli(Corona itu, rasanya di badan ya. Rasanya badan terutama daging seperti sakit dan hampir lepas)," ungkap Ning.
"Tapi yang saya berusaha coba masuk. Yok opo seh rasane (seperti apa sih rasanya) sakit corona? Saya pemgen tahu," aku Ning.
Ning lalu menceritakan pengalamannya ketika mencoba memasukkan virus corona dalam tubuhnya sendiri.
"Itu coba saya rasakan di badan saya. Itu tenggorokan seringkali kaya kering, lidah-lidah kaya kering, nggak nyaman. Terus di tenggorokan ini kaya batuk, tapi tidak batuk," jelas Ning.
Baca Juga: Paranormal Kondang Ini Justru Berterima Kasih pada Virus Corona, Kenapa?
Ia lantas juga menceritakan bagaimana rasa sesak di dada saat merasakan penyakit tersebut.
Meski demikian, imbauan Ningsih Tinampi untuk selalu mendekatkan diri pada pencipta dan juga menjaga kebersihan menuai pujian.