Sempat Alami Kerugian Akibat Corona, Uya Kuya Justru Minta Publik Tak Desak Pemerintah Lakukan Lockdown

Selasa, 17 Maret 2020 | 08:54
Instagram/@king_uyakuya

Keluarga Uya Kuya

GridHits.id - Merebaknya penyebaran virus corona di Indonesia terus mengalami peningkatan.

Bahkan jumlahnya sentuh angka 130 lebih kasus.

Selain menjadi momok yang menakutkan, imbas merebaknya virus corona juga dirasakan beberapa artis Tanah Air.

Banyak yang kemudian mengalami kerugian secara material.

Baca Juga: Suami Arumi Bachsin Langsung Jalani Tes Usai Curiga Dirinya Berisiko Terpapar Virus Corona, Begini Hasilnya!

Baca Juga: Usai Senang karena Sembuh dari Corona, Sebulan Kemudian Pria ini Kaget karena Terinfeksi Virus yang Sama

Sebut saya Uya Kuya.

Uya Kuya mengaku dirinya sampai harus membatalkan perjalanan liburan keluarga ke Jepang.

Meski mengaku alami kerugian, ia juga tak mau mementingkan kesenangannya sendiri.

Uya dan Astrid justru khawatir jika mereka malah memboyong virus sepulang liburan.

Mendukung apa pun yang dilakukan pemerintah untuk atasi penyebaran corona, Uya Kuya soroti adanya lockdown yang diterapkan pemerintah.

Dilansir dari Grid.id, Uya Kuya malah meminta publik untuk tak gegabah mendesak pemerintah untuk melakukan penguncian atau lockdown.

Baca Juga: Bertemu Maia Estianty Setelah Satu Dekade Lebih Bercerai, Deny Darko Beberkan Penyesalan Mendalam Ahmad Dhani: 'Dia Masih Mengharapkan Cinta'

Baca Juga: Peneliti Cina Terkejut, Kulit Pohon yang Ada di Hutan Bandung ini Mampu Sembuhkan Banyak Pasien Corona

Sebelumnya lockdown juga sudah diterapkan di Italia.

"Kita harus percaya apa yang mereka (pemerintah) lakukan," kata Uya.

Namun ia juga membeberkan jika tidak harus mendesak keputusan pemerintah.

"Nggak usahlah desak-desak lockdown segala macem," tambah Uya.

Uya berpendapat jika apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah tentu miliki alasan.

Apalagi mengingat efek yang ditimbulkan akibat lockdown.

"Kan ada hukum, ekonomi, dan hubungan dengan lain sebagainya," ucap Uya.

Uya berikan contoh negara seperti Singapura dan Korea delatan.

Baginya proses lockdown bukan penutupan suatu negara secara langsung.

Karena berhubungan dengan skala prioritas masing-masing.

"Intinya mungkin bagaimana level lockdown yang paling bawah ya domestik. Perbatasan antar kota antar pulau domestiknya harus distop dulu," tutup Uya.

Baca Juga: Ditinggalkan Suami Setelah 3 Tahun Menikah dan Jadi Mualaf, Umi Pipik Terkejut dengan Perubahan Artis ini

Baca Juga: Usai Alami Kecelakaan yang Hampir Renggut Nyawanya, Aktor Dylan Carr Ungkap Perubahan yang Terjadi pada Dirinya

Tag

Editor : Safira Dita

Sumber Grid.ID