GridHITS.id - Kejahilan berbuah petaka bagi santri yang satu ini. Gara-gara ramal wabah virus corona, ia diperiksa pihak kepolisian.
Dialah Eka Pras yang meramal wabah virus corona pada 2016, atau empat tahun lalu, ternyata berbuah kenyataan.
Berikut postingannya:
Postingannya viral, tapi setelah ditelusuri, ternyata postingan itu merupakan editan.
Tujuannya, seperti dikutip salah satu media online, hanya untuk keren kerenan.
Akibat ulahnya, ia pun disidik pihak kepolisian.
Polisi memanggil pemilik akun Facebook Eka Pras yang mengedit posting-an 2016 dengan ramalan soal virus corona. Di Mapolresta Blitar, ia meminta maaf.
Sang pemilik akun Eka Pras, Eka Prasetya (23) mengaku telah mengedit isi posting-an tahun 2016 tersebut. Menurutnya, ia hanya bercanda bersama teman-temannya di Facebook. Ia mengaku hanya ikut-ikutan.
Eka sadar posting-an editan itu viral di Facebook setelah salah seorang tetangganya memberi tahu. Maka dari itu, ia meminta maaf dan meminta netizen tidak melakukan hal serupa.
BERITA LENGKAP TENTANG RAMALAN CORONA
Virus corona telah mewabah dan korbannya terus bertambah.
Di Indonesia sendiri sampai hari ini (11/03) sudah ada 27 orang yang positif corona, salah satu di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga:Duh, Setelah Wabah Corona, China Terancam Kelaparan karena Serbuan Jutaan Belalang!
Tahukah, ternyata viral ada ramalan seorang santri tentang virus corona 4 tahun lalu.
Adalah seorang santri asal Blitar bernama Eka Pras yang melakukannya.
Prediksinya sudah berlangsung lama yaitu 2016atau hampir 4 tahun lalu.
Dalam facebooknya, ia mengakusebagai santri di Ponpes Mahir Arriyadl Ringinagung, Pare, Kediri.
Dalam salah satu cuitannya, lelaki berblangkon itu mengatakan:
"Awal tahun 2020 nanti akan ada virus dari China, menyerang hampir 1/3 manusia di bumi. Percaya silahkan, tidak juga gapapa," tulis Eka pada 31 Desember 2016.
Postingan itu dikomentari beberapa warganet.
Baca Juga:Wah, Wakil Presiden Iran Tak Dilarikan ke Rumah Sakit Meski Positif Corona, Kenapa?
Salah satunya Arya Tama Widyanata : "Gila Lu Bang"
Juga ada akun Ika W Yuningsih : "Kok Bener yaa"
Benarkah dia sendiri telah meramalkan hal itu.
Ternyata tanggal postingan itu sudah diubah oleh Eka.
Begitu pun juga dengan isinya yang menyinggung corona.
Artinya, postingan itu baru saja ia keluarkan beberapa hari lalu.
Baca Juga:5 Ramuan Alami Rahasia agar Tahan Lama, Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga Harmonis
Apa tujuan ia mengubah tanggal dan isi postingan, memang belum diketahui secara pasti.
Sayangnya, berdasarkan penelusuran hari ini, postingan itu sudah dihapus.
Mungkin hal itu dilakukan untuk meredam kontraversi di masyarakat.
Apalagi pemberitaan tentang hal ini masih ramai.
Ada yang menyebutkan, postingan tentang wabah corona pada 2016 itu dia edit sebagai upaya keren-kerenan semata.
BERITA VIRUS CORONA TERBARU
Salah satu pasien yang terjangkit Virus Corona atau Covid-19 dinyatakan meninggal dunia.
Melansir dariKompas.com, pasien dengan nomor kasus 25 itu dinyatakan meninggal dunia dini hari tadi
"Tadi malam pukul 02.00 WIB lewat sedikit, pasien identitas nomor 25 meninggal dunia," kata Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3/2020) seperti Nakita.id kutip dariKompas.com.
Baca Juga:Kepala Staf Angkatan Darat Dinyatakan Positif Virus Corona, Seluruh Warga di Negara Ini Dikarantina
Baca Juga:Makin Meningkat Pesat, Kasus Positif Corona di Indonesia Kini Jadi 27 Pasien
Pasien tersebut adalah perempuan berusia 53 tahun, sesuai dengan keterangan dari Yuri.
Perempuan 53 tahun ini merupakan Warga Negara Asing atau WNA yang kondisinya cukup berat.
Dalam artian, sang pasien masuk ke dalam rumah sakit sudah dalam keadaan sakit berat.
Sebelum dinyatakan positif Corona, perempuan ini sudah mengidap penyakit terdahulu seperti diabetes, hipertensi, dam paru obstruksi.
Diketahui semua penyakit itu sudah ada di dalam tubuhnya selama bertahun-tahun.
Seperti dikutip dari beritaNakita.idsebelumnya, direktur utama RSPI Suliati Saroso,Mohammad Syahril menyatakan hingga kini penanganan langsung yang ditangani oleh pihak rumah sakit masih pada pasien 1 dan 2 yang dinyatakan positif.
Achmad Yurianto pun menjelaskan kondisi terkinipasien 1 dan 2sudah terlihat lebih baik dan dapat menjalankan aktivitas dengan baik.
"1 (kasus nomor 1) 2 (kasus nomor 2) kondisinya sudahkelihatan tidak sakit, sudah bisa melakukan aktivitas sendiri,
tidak perlu bantuan orang lain, sadar sepenuhnya, bisa berkomunikasi dengan baik," tutur Achmad Yurianto.
Selain itu ada dua psien yang sudah positif dan kondisinya masih melewati masa observasi.
"2 orangconfirmpositif yang kita sebut sebagai kasus nomor 3 dan kasus nomor 4," ujar juru bicara penanganan Corona, Achmad Yuriantopada konferensi pers yang diliput olehKompas TV, Jumat (6/3/2020).
Pasien kasus 3 dan 4 itu mengalami gelaja yaitu demam dengan suhu sekitar 37,6 derajat celcius.
Di samping itu 2 pasien juga alami batuk serta pilek tanpa disertai sesak napas.
"Kondisinya sekarang cukup stabil tidak dipasang oksigen, tidak dipasang infus, keluhannya masih batuk, pilek, kemudian ada demamnya juga. Demamnya juga tidak tinggi sekitar 37,6, makan juga bagus," tutur Achmad Yurianto pada sambungan telepon kepadaKompas TV.
Melihat kondisi pasien tidak bertambah parah, Achmad Yurianto mengharapkan kondisi tersebut dapat diintervensi agar menjadi lebih baik.
Baca Juga:Tak Perlu Diet, Inilah Resep Minuman Mudah dan Enak yang Mampu Pangkas Berat Badan
Baca Juga:Mengenang Rama Aiphama yang Populer di Era 80-an, Jubah dan Topi Bercoraknya Selalu dalam Ingatan
Selain itu, Achmad Yurianto pun mengabarkan kondisi terkini warga Indonesia yang terinfeksi Corona di Jepang.
Sebelumnya sempat dikabarkan bahwa terdapat 9 warga Indonesia positif menderita Corona dan kini dirawat di Jepang.
Achmad Yurianto menegaskan bahwa 4 di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
"4 orang sudah sembuh, bahkan 1 orang sudah ikut kegiatan observasi di Sebaru Kecil, kemudian 3 orang lagi dalam waktu dekat akan sampai di Indonesia," ujar Achmad Yurianto.