Sudah Bunuh 53.292 Orang, Tak Disangka Virus Covid-19 Punya Sisi Positif Dalam Menyelamatkan Kehidupan Spesies Ini

Sabtu, 04 April 2020 | 08:00
sciencealert

Virus Corona

Sudah Bunuh 53.292 Orang, Tak Disangka Virus Covid-19 Punya Sisi Positif Dalam Menyelamatkan Kehidupan Spesies Ini

GridHITS.id – Wabah corona masih merajalela di tanah air.

Wabah virus corona (Covid-19) masih menjadi perhatian masyarakat dunia.

Hingga Jumat,3April 2020, sudah ada204 negara yang terinfeksi dengan 1.018.845kasus dan 53.223 orang meninggal dunia sedangkan yang sembuh 213.524.

Dengan jumlah korban yang terus bertambah, tak heran bila saat ini virus corona dianggap sebagai ancaman terbesar umat manusia.

Baca Juga:Ekonom Faisal Basri :"Ongkos Lockdown 2 Minggu Lebih Murah Daripada Wabah Corona Menyebar Tak Terperikan!"

Baca Juga:Gelah Penikahan di Tengah Pandemi Corona, Feni Rose Harus Tunda Resepsi Sang Anak

Meski telah membunuh ribuan orang, siapa sangka virus ini ternyata membawa dampak yang positif juga lo, Moms.

Bahkan, ilmuwan menyebut virus corona telah menyelamatkan banyak nyawa.

Wah, kira-kira apa dampak positif yang dimaksud ya?

Hingga saat ini, virus corona memang belum diketahui pasti asal usulnya.

Usut punya usut, virus ini tersebar dari makanan ekstrem yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat Cina.

Salah satu hewan yang dikonsumsi adalah trenggiling.

Baca Juga:Tak Bermaksud Mendahului Takdir, Mbak You Sebut Wabah Virus Corona di Indonesia Bisa Lebih ‘Mengganas’ ke Depannya & Menyerang Manusia, Ada Apa?

Baca Juga:Abaikan Imbauan Pemerintah dan Nekat Gelar Resepsi Pernikahan, 37 Tamu Pun Terinfeksi Virus Corona

Mamalia bersisik yang terancam punah ini pun dianggap sangat lezat, sehingga sering dikonsumsi tidak hanya di Cina, namun di negara lain di Asia Tenggara.

Menurut penelitian, hewan inilah yang membawa virus corona ke manusia, di pusat wabah Wuhan.

Mengetahui hal tersebut, pemerintah Cina pun sontak melarang masyarakatnya untuk mengonsumsi dan memperdagangkan hewan ini demi mengatasi wabah virus corona.

Langkah inilah yang lantas dinilai membantu trenggiling dan spesies lain yang terancam punah.

Mengutip dari Asia One, Jeff He, Direktur Cina di Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan pun menyambut baik larangan tersebut.

Pasalnya, hal tersebut menjadi langkah awal untuk melindungi satwa liar.

Baca Juga:Ramalannya Jarang Meleset, Terawangan Mbak You Soal Kapan Berakhirnya Virus Corona Ini Justru Bikin Nyesek

Baca Juga:Pandemi Corona Berdampak Pada Perekonomian Rakyat, Jokowi Beri Keringanan Cicilan Untuk Ojol dan Pengusaha Menengah

"Saya memuji larangan itu, Cina memiliki tekad untuk mengubah tradisi ribuan tahun yang sangat tidak pantas bagi masyarakat saat ini.

Saya pikir larangan itu adalah Langkah Pertama yang penting untuk konservasi satwa liar di Cina," jelas Jeff He.

Peter Knights, CEO dari amal WildAid juga mengatakan bahwa larangan Cina untuk menanggulangi populasi trenggiling telah diterima dunia.

"Kami berharap Tiongkok memimpin dunia dalam melarang pasar-pasar ini secara global.

Wabah virus corona harus berfungsi sebagai peringatan bagi manusia untuk melestarikan lebih banyak dari alam, atau menghadapai serangan balik kesehatan dan keuangan," ujar Knights.

Baca Juga:Dianggap Kuat dan Mematikan, Ternyata Virus Corona Dapat Lenyap Dengan Benda ini!

Baca Juga:Andrea Dian Bongkar Tenaga Medis yang Kewalahan Tangani Penderita Corona, 'Pasien Membeludak'

Menurut WWF, perdagangan ilegal spesies liar diperkirakan bernilai 15 miliar dollar AS (Rp214 triliun) setiap tahunnya, khususnya pasar Asia.

Dengan adanya larangan mengonsumsi trenggiling dan satwa liar, hal itu secara signifikan akan mengurangi perdagangan internasional dan mendorong keselamatan trenggiling dan hewan liar lain yang sering diselundupkan.

Artikel ini pernah ditulis di Nakita.id dengan judul :Kini Jadi Pembunuh No.1 Umat Manusia, Siapa Sangka Virus Corona Ternyata juga Punya Sisi Positif Menyelamatkan Kehidupan Spesies Ini

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber Asia One, Intisari.grid.id