- Karmina atau pantun kilat, yaitu pantun yang terdiri dari dua baris.
- Gurindam, yaitu puisi dua baris yang mengandung petuah atau nasihat.
- Syair, adalah salah satu jenis puisi lama yang pada setiap baitnya terdiri dari empat baris atau larik yang berakhiran bunyi yang sama.
- Pantun, termasuk bentuk puisi Indonesia/Melayu, pada setiap bait pada umumnya terdapat empat baris yang bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a. Setiap baris terdiri atas empat kata, baris pertama dan kedua disebut sampiran, dan baris ketiga dan keempat disebut dengan isi.
- Seloka, adalah jenis puisi yang memuat ajaran berupa sindiran dan sebagainya. Biasanya terdiri atas 4 larik yang bersajak a-a-a-a, mengandung sampiran dan isi.
- Talibun adalah salah satu bentuk puisi lama dalam kesusastraan masyarakat Indonesia (atau Melayu) yang jumlah barisnya lebih dari 4.
Talibun memiliki baris antara 16-20, serta mempunyai persamaan bunyi pada akhir baris. Baris pada Talibun ada juga yang mirip seperti pantun, dengan jumlah baris genap, seperti 6, 8, atau 12.
Puisi baru
Puisi baru umumnya tidak terikat pada aturan tertentu seperti puisi lama. Namun, tetap memiliki ciri khas pada setiap karya sastra tersebut.
Puisi baru juga lebih menekankan pada isi atau makna daripada struktur atau bentuknya.
Nah itulah jenis-jenis puisi yang bisa dijadikan referensi menulis.