Emma diketahui sebagai founder, sedangkan Bagoes menjadi founder sekaligus CEO.
Selama 2 tahun pernikahan, rumah tangga Emma dan Bagoes tampak adem ayem dan harmonis.
Meski belum dikaruniai momongan, pasangan itu sering melihatkan keharmonisan di media sosial.
Diberitakan TribunSolo.com, sebelum dan pasca menikah, Emma juga kerap membagikan momen ketika ia berolahraga.
Namun, unggahan Emma yang selalu bagikan momen berolahraga itu rupanya menuai cibiran netizen.
Ada netizen yang menyebut Emma selalu olahraga dan tidak memikirkan anak, padahal ketika tua nanti anak yang akan merawatnya, bukan olahrga.
Mengetahui ada komentar tersebut, Emma memberikan jawaban sindiran yang cukup panjang.
"Semangat pagi Emmania semua... Ini adalah komen terhype yg masuk ke postingan squat kemarin.
Lucu sekali, tapi sekaligus bisa jadi bukti betapa minimnya pengetahuan sebagian org Indonesia ttg manfaat olahraga untuk kesuburan wanita/pria dan juga mental ORANG TUA yg menjadikan anaknya sbg topangan hidupnya kelak," tulisnya mengawali.
"Mamski jd ingat kata2 seorg sinshe Chinese ahli akupuntur yg 15 thn lalu pernah mamski datangi bersama seorg teman mamski yg ingin bisa segera dapat momongan.
Lalu setelah diterapi, si sinshe bertanya kepada kami.."