Tak sama dengan majas perbandingan, majas yang satu ini jelas mendeskripsikan dua obyek yang bertentangan.
Sehingga majas ini pun banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Yang masuk ke dalam kategori ini adalah majas litotes, paradoks, oksimoron, kontradiksi, interminus, anakronisme, antithesis, dan lainnya.
3. Majas penegasan
Majas yang satu ini adalah bahasa yang digunakan untuk mempertegas suatu obyek dalam kalimat.
Gaya bahasa yang digunakan pun dapat memengaruhi pendapat dan persetujuan dari pembaca atau pendengar.
Yang masuk dalam kategori ini adalah retorika, pararima, apofasis, inversi, ellipsis, kolokasi, hingga paralelisme.
4. Majas sindiran
Kalimat yang satu ini biasanya akan digunakan untuk menyindir obyek secara halus.
Beberapa contohnya adalah majas ironi, sinisme, satire, inuendo, dan sarkasme.
Nah itu dia contoh kalimat majas sarkasme yang bisa dijadikan referensi.