Kondisi Disorder of Sexual Development (DSD) atau mikropenis dengan kompilasi (misalnya tidak ada testis, hipospadia atau ukuran penis sangat kecil) mungkin perlu analisis kromosom, pemeriksaan MRI, laparoskopi, USG, dan genitogram.
Mikropenis dapat terjadi sendiri tetapi biasanya terjadi akibat kombinasi dari gangguan lain.
Misalnya kelainan susunan saraf pusat (hypogonadotropic hypogonadism), kelainan hormon, insensitivitas androgen, kekurangan enzim 5 reduktase, kelainan kromosom sindrom-sindrom tertentu yang berkaitan dengan kelainan bawaan atau penyebab yang tidak diketahui (idiopatik).
Penting diingat bahwa mikropenis sebaiknya ditangani oleh ahli hormon atau endokrin anak.
Selain itu pada anak gemuk penis berukuran normal akan tampak kecil karena terbenam dalam lipatan lemak.
Semakin gemuk anak, semakin tebal lipatan lemak tersebut sehingga penis akan semakin kecil.
Oleh karena itu sebaiknya lakukan pemeriksaan pada pihak medis untuk segera mendapatkan penanganan dan memperbesar Mr.P dengan terapi
Baca Juga: Simak Arti Mimpi Berhubungan dengan Istri Orang, Awal Perselingkuhan?
Artikel ini telah tayang di GridHEALTH dengan judulCara Membesarkan Penis Kecil dengan Terapi Medis Tanpa Operasi