GridHITS.id -Bripka RR bongkar kejadian di Magelang hingga membuat semua pernyataan Irjen Ferdy Sambo terbalik.
Ya, kasus kematian Brigadir J hingga kini masih bergulir dan semakin memanas.
Pasalnya sudah mulai banyak pernyataan-pernyataan yang berbeda dari para tersangka.
Awalnya mengikuti skenario, semakin kesini tersangka ada yang mengatakan hal berbeda.
Salah satunya adalah Bripka RR yang kini mulai membongkar berbagai kejadian.
Seperti diketahui, awalnya Putri Candrawathi mengaku dilecehkan oleh Brigadir J.
Hingga akhirnya Ferdy Sambo pun geram dan melakukan kekerasan.
Bahkan sempat ada omongan bahwa PC menangis setelah dilecehkan.
Namun siapa sangka, Bripka RR justru mengatakan sosok yang menangis bukanlah PC.
Sampai akhirnya ia pun membongkar seperti apa kejadian di rumah tersebut.
Terungkap sudah siapa yang menangis dan siapa yang bersitegang.
"Yang memang menjadi pertanyaan saat itu, apa penyebab Susi menangis.
Bripka RR tidak tahu penyebabnya, padahal Ibu PC tidak menangis dan berbaring di kamarnya.
Semuanya diam, soal Susi menangis ini, dan RR tidak tahu penyebab Susi menangis," katanya.
Erman mengatakan sebenarnya tugas Bripka RR sebagai ajudan khusus, utamanya menjaga dua anak FS di Magelang yang bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang.
"Dimana mereka duduk di kelas I dan III.
Namun saat pandemi dan sekolah online, Bripka RR juga tugas di Jakarta," kata Erman.
Karenanya kata dia saat sehari sebelum pulang ke Jakarta, yakni tanggal 7 Juli 2022, dimana ada kejadian di Magelang, Bripka RR sedang mengurus dua anak Sambo di Taruna Nusantara bersama Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.
Saat di Taruna Nusantara, kata Erman, Bripka RR diminta pulang oleh Putri Candrawathi.
"Dia dipanggil sama ibu PC, di suruh pulang ke rumah, panggilan saat itu lewat telepon kepada Richard," kata Erman.
Pada saat kembali ke rumah kata Erman, menurut Bripka RR di lantai 1 rumah, kosong.
"Saat Bripka RR naik ke atas, dia lihat Kuat dalam keadaan panik dan tegang.
Dia tanya, ada apa pak Kuat. Pak Kuat jawab, 'Enggak itu tadi si Yosua, naik turun naik turun, saya tanya, dia lari ke bawah.
Dia gak mau dengar saya. Kenapa itu anak,'. Itu jawaban Kuat," katanya.
"Saat itu kata Ricky, kondisi Susi menangis," ujar Erman.
Bripka RR menceritakan bahwa Brigadir J naik ke lantai 2 dan mencoba melihat keadaan Putri Candrawathi yang diduga sakit.
"Tapi dihalangi oleh Kuat dengan pakai pisau. Akhirnya Josua turun lagi ke bawah," katanya.
Kemudian kata Erman, Kuat mempersilakan Brigadir RR melihat kondisi Putri Candrawathi yang berbaring di dalam kamar di lantai 2 tersebut.
"Dia buka pintu kamar ibu, dan tanya.
'Ada apa Bu?'. Ibu tidak menjawab, tetapi malah bertanya. 'Joshua dimana?'," kata Erman.
Tak lama kata dia kemudian Brigadir J keluar kamar, dan bersama Bripka RR kembali turun ke lantai 1.
"Pada saat mereka turun, Bripka RR ikuti Josua, karena khawatir supaya jangan ada pertengkaran lagi dengan Kuat Maruf.
Bripka RR antar sampai ke bawah. Dia sempat tanya Josua juga, ada apa lagi.
Yang kedua ini jawaban Josua melunak, 'Udah bang, gak ada apa-apa bang'. Ini berbeda dengan pertama sebelum Josua bertemu Ibu," katanya.
Dari keterangan Bripka RR, kata Erman, kliennya sama sekali tidak melihat adanya dugaan pelecehan atau kekerasan seksual kepada Putri Candrawathi yang diduga menjadi motif pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
"Jadi menurut RR, kejadian di Magelang tidak seperti yang dibayangkan. Dia tidak melihat dan tidak tahu adanya pelecehan ke Ibu," kata Erman.
Setelah itu kata dia, keesokan harinya mereka diajak Putri Candrawathi kembali ke Magelang.
Artikel ini telah tayang diGridFamedengan judulSatu Indonesia Dikibulin! Katanya Digerayangi Brigadir J Sampai Nangis, Bripka RR Bongkar Sosok Inilah yang Sesenggukan di Kamar Putri Candrawathi: Kenapa Itu Anak?