Melakukan ritual
Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria membeberkan modus yang digunakan pelaku untuk memperdaya pasiennya.
Pelaku meminta korban untuk melakukan ritual nyeleneh dengan maksud untuk membersihkan aura yang negatif.
Ritual berupa hubungan badan sedarah alias inses antara korban dengan anak kandungnya dan memotong anggota tubuh.
Pelaku juga meminta korban merekam saat mandi untuk mengirim videonya ke pelaku.
"Salah satu caranya ialah memotong (maaf) puting payudara, berhubungan intim dengan anaknya, dan mandi yang semuanya harus divideokan," urai Arief.
Menurut Arief, ritual itu hanya modus pelaku untuk menipu korban.
Pelaku kemudian mengancam akan menyebarkan video korban yang berhubungan intim dengan anaknya jika tidak menuruti keinginan pelaku.
Korban yang sadar menjadi korban penipuan, melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Polres Pekalongan berhasil menciduk pelaku pada Kamis (25/8/2022).
Selain itu barang bukti juga diamankan antara lain pakaian, buku rekening hingga potongan tubuh korban.