"Mbak Maia bilang, enggak perlu ketemu, udah dimaafkan," ujar Mulan Jameela dalam video wawancara dengan Deddy Corbuzier yang diunggah ke Youtube pada Senin (14/12/2015).Setelah itu, Mulan merasa hubungannya dan Maia akan baik-baik saja.Nyatanya saat bertemu, Maia masih bersikap dingin padanya.Ia menolak pelukan yang mau diberikan oleh Mulan saat bertemu kala Dul terkena kasus kecelakaan."Ternyata enggak (dimaafkan). Waktu itu saya enggak pernah lihat Mbak Maia tampil di TV nyindir-nyindir saya. Tapi pas setelah kejadian 2013, kecelakaan Dul, September. Aku ketemu Mbak Maia di rumah sakit. Sempet nyamperin beliau, mau meluk, ngelus-ngelus. Tapi dia enggak mau. Dia nolak, menghindar. Dari situ saya mulai berpikir, berarti saya belum dimaafkan," ujar Mulan dengan mata berkaca-kaca.
Pada sebuah video wawancara yang tayang pada 16 Desember 2015, Maia buka suara mengenai video yang dibuat Mulan.Diakui Maia, Ia sudah memaafkanmantan rekan duetnyatersebut.Namun yang membuatnya tak habis pikir adalahMulan disebut meminta maaf tanpa mengakui kesalahannya.
Bahkan Mulan tak pernah meminta maaf pada Maia secara langsung. Ia hanya menyampaikan permintaan maafnya lewathairstylistMaia."Ada orang minta maaf tapi tidak merasa salah gitu ya. Terus buat apa minta maaf sama saya gitu kan ya?
Satu, kemudian dia menyudutkan saya dengan bilang bahwa saya bukan pemaaf gitu ya kan? Karena seakan-akan saya berkali-kali tidak mau menerima maafnya dia.""Padahal bukan itu konteksnya. Konteksnya adalah, pernah dia minta maaf sama saya lewat hairstylist saya, saya bilang samahairstylistsaya, saya memaafkan, tapi maaf itu untuk Allah saja dan buktikan dengan sikap.
Karena dengan sikap insya Allah saya melihat, oh ternyata sudah berubah, ya udah saya terima. Kalau cuma maaf di mulut aja saya masih, oke saya maafin, enggak masalah tapi saya enggak mau ketemu dulu gitu lo," ujar Maia.Ibu dariAl, El, dan Dulini pun mengibaratkan Mulan seperti pembantu yang ketahuan mencuri.Saat ketahuan, Ia otomatis akan mengusir pembantu tersebut, namun juga memaafkannya.
Hanya saja Ia tidak yakin akan menerimanya bekerja kembali padanya.
"Sama seperti misalnya kita punya karyawan atau pembantu di rumah ya kan, pembantu itu misalnya suka nyolong, suka nipu, suka bohong, kemudian ketahuan nih, ya udah kamu pergi dari kehidupan saya, kamu pergi dari rumah saya.
'Maafin saya bu', ya saya maafin! Terus dia kembali lagi minta kerja sama saya. Ya saya pikir 1000 kali dong? Enggak mungkin saya mempekerjakan kembali orang yang seperti itu," lanjut Maia.
Karena itulah Ia berpikir permintaan maaf yang diucapkanMulanbelum tulus.
Bagaimana bisa seseorang meminta maaf tanpa tahu kesalahannya?"Ya saya pikir itu belum tulus ya, karena memang kalau orang minta maaf, oke salahnya apa? Salahnya adalah gue nyolong, gue bohong, gue ini ini, oke, itu fair, saya maafin, tapi gue enggak mau kenal elo ya, please lo menghilang dulu deh.