Di sana ia sudah mendapati sang suami mengalami koma dengan kondisi luka kepala yang parah.
"Dokter berkata kepala suami penuh darah beku dan otak bengkak. Saya minta dokter berterus terang tentang kondisi suami dan akhirnya dokter terpaksa beri tahu suami sudah tidak ada harapan," ucap Siti lemas.
Tahu betul dengan kondisi suaminya, Siti Noor pun berbisik lirih mengaku ikhlas dengan apa yang terjadi.
Mendengar bisikan tersebut sang suami rupanya meneteskan air mata di masa komanya hingga mengembuskan napas terakhirnya.
"Waktu dokter beri kesempatan bertemu suami yang masih koma, saya bisik dekat dia, saya bilang saya akan jaga anak kami yang berusia 11 bulan baik-baik."
"Saya ikhlas apa yang terbaik. Selepas saya mengatakan itu, nampak air matanya mengalir," papar Siti Noor.
"Tak lama kemudian pukul 20.12, suami menghembuskan nafas terakhir di hadapan saya dan kedua ibu bapaknya. Mudahnya cara dia pergi," kata Siti pilu.
Sudah berbulan-bulan ditinggal untuk selamanya oleh sang suami, Siti Noor mengaku masih sering rindu.
Menceritakan pengalaman hidupnya kehilangan sang suami yang begitu singkat, Siti Noor bahkan menuai empati dari publik.
Tak sedikit yang lantas mendoakan Siti Noor dan suaminya yang kini telah tiada.
Baca Juga: Bukan Hal Mustahil Bagi Jaris & K Mengintegrasikan OOH dengan Media Sosial Kemudian Menjadi Viral