Rupanya saat menikah dengan Anang Hermansyah, Krisdayanti pun sempat kecanduan obat-obatan terlarang.
Lewat buku Catatan Hati Krisdayanti My Life, My Secret, terbitan Gramedia, Krisdayanti menguak kisah Anang Hermansyah yang memergokinya memakai narkoba.
"Pikiranku terbang... Masalahku melayang... Kecemasanku hilang... Aku mengendus dan terus mengendus lagi.""Aku mulai dikuasai gelinjang nikmat yang sangat asing tapi mengikat," tulis Krisdayanti dalam buku Catatan Hati Krisdayanti My Life, My Secret, terbitan Gramedia.
"Herannya, karierku semakin membaik.Anangsemakin melaju dengan kesibukannya di studio.""Jadwal manggungku kian melimpah dengan honor yang sangat baik.""Dan aku tetap memakai...shabu! Sungguh gila. Edan!" ujar Krisdayanti.Selby, sang manajer, mulai mengingatkan Krisdayanti mengenai kebiasan buruk mengonsumsi shabu.Kondisi kesehatan perempuan kelahiran 24 Mei 1975 itu mulai anjlok.
Kantong matanya menghitam, bibir kering, dan mata kuyu."Aku tak bisa menghentikan shabu! Sia-sia saja aku berharap sembuh dengan segera, karena sakauw telah meracuniku setiap hari, setiap detik," katanya.
Tak pelak, ia mulai berani membawa shabu ke rumahnya, terus membeli shabu dan menyiapkan bong.KD, panggilan akrabKrisdayanti, bahkan nekat memesan shabu kepada bandar narkoba untuk diantar ke rumahnya."Itu (memesan shabu kepada bandar) lebih baik daripada aku menghubungi teman-teman pemakai. Tentu aku memanggil bandar jika Anang tidak ada di rumah," ungkapnya.Transaksi berlangsung cepat di teras rumah, tak ada yang melihat dan tak ada yang curiga.Pada suatu siang, seorang bandar datang mengantar shabu pesanan KD.
Rupanya sang bandar tak langsung pulang, tapi istirahat sebentar di ruang tamu sambil merokok."Asbak di meja penuh dengan puntung rokok. Pikiranku terarah sepenuhnya pada shabu yang siap kunikmati. Mataku luput dari pemandangan puntung rokok di asbak," katanya.Kecurigaan membuncah. Menjawab pertanyaan suaminya,Krisdayantisecara serampangan mengatakan baru saja kerabat dekatnya datang.TetapiAnang tidak percaya begitu saja.Para pembantu rumah tangga hanya menggelengkan kepala ketika ditanya Anang apakah saudara dekat yang bernama Budi baru saja datang ke rumah itu.Anang bertambah terperanjat ketika masuk kamar didapati KD sedang menikmati shabu.
"Anang menjerit histeris. Anang memelukku. Ia syok. Entah berapa lama ia menangis. Aku hanya meringkuk takut dan bersalah di pojok tempat tidur. Aku menangis," ujar KD.
Selanjutnya terjadi melodrama sepanjang malam."Malam itu kami tak bisa melepaskan pelukan dan terus menangis," kenang Yanti.