Tak disangka, perkenalan itu pun disambut baik oleh Pham.
Duy Tao dan Pham pun berkenalan dan pergi berkencan.
Setelah lima tahun dekat, akhirnya Pham lulus dari kuliahnya.
Ia pun mengutarakan keinginannya untuk segera menikah.
Bak gayung bersambut, Tuyet pun melamar Pham untuk putranya.
Tuyet mengaku bangga akhirnya keinginannya untuk memiliki menantu cantik terwujud.
Namun siapa sangka, kebahagiaan Tuyet mulai sirna setelah dua tahun pernikahan putranya.
Bagaimana tidak, selama dua tahun menikah Pham ternyata taK bisa menjalankan tugasnya sebagai seorang istri dengan baik.
Malahan Tuyet-lah yang harus mengerjakan semua pekerjaan rumah meski sudah memiliki menantu.
Selama dua tahun menikah, belum sekali pun Pham menyapu rumahnya.
Tuyet yang kesal mau tak mau akhirnya melakukan pekerjaan itu.