B juga sangat menyayangi A.
Setiap bulan, ia membawa A ke rumah ibunya untuk menginap.
Hal itu membuat sang merasa senang dan puas memiliki menantu idaman seperti B.
Setahun menikah, A dan B belum juga dikaruniai keturunan.
A kemudian bilang kepada ibunya kalau sang suami memang belum ingin punya anak.
B ingin membiarkan istrinya santai terlebih dahulu.
Mendengar pengakuan putrinya, ibu merasa bersyukur.
Putrinya tidak hanya mendapatkan suami kaya tetapi juga pengertian.
Suatu ketika, A dan B pulang ke rumah ibu untuk main dan menginap.
Di tengah malam, ibu terbangun.
Ia lantas melewati kamar putrinya dan sang menantu.